JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini ramai kasus polisi menilang pengguna mobil yang membawa sepeda di dalam kabin. Diketahui polisi tersebut ternyata melakukan kesalahan dalam penerapan pasal yang membuatnya blunder.
Polisi itu menerapkan sanksi tilang Pasal 307 karena menganggap pengemudi mobil melanggar daya angkut barang yang bisa membahayakan. Padahal, penerapan pasal tersebut hanya untuk kendaraan barang atau truk pelat kuning yang membawa barang atau orang dengan dimensi terlalu tinggi atau besar.
Terlepas dari salah atau benar, tapi bagi pengguna mobil yang gemar membawa sepeda ke tempat wisata atau sebagainya, perlu diperhatikan juga aturan mainnya. Karena hal ini berkaitan dengan masalah keselamatan.
"Membawa sepeda ke lokasi wisata menggunakan mobil merupakan aktivitas yang menyenangkan. Namun, harus mempelajari cara membawanya dengan mobil yang tepat demi kenyamanan dan keselamatan seluruh pengguna jalan," Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000 dalam keterangan resminya, Senin (4/10/2021).
Menurut Tara, pemilik mobil baiknya harus paham dulu soal payload atau daya angkut maksimal dari kendaraannya yang bisa dicek dari buku manual. Mobil yang kelebihan beban akan sulit dikendalikan seperti mudah limbung dan kurang stabil.
Dampaknya tak hanya berkaitan langsung dengan keselamatan berkendara, tapi juga membuat kerusakan sebagain komponen penting, seperti ban dan rem bekerja ekstra keras. Kondisi tersebut jauh lebih riskan ketika memasuki musim hujan.
Cara mudah membawa sepeda dengan mobil adalah memasukannya di dalam kabin. Namun demikian, hal ini tak bisa dilakukan sembarangan, paling utama jangan paksa bila dimensi sepeda cukup besar, terutama bagi pemilik mobil beriukuran sedang, seperti city car atau hatchback.
Memaksakan sepeda masuk ke dalam kabin, bila terlalu besar justru akan merusak panel interior. Menurut Tara, baiknya pemilik melepas beberapa komponen sepeda lebih dulu agar tak memakan ruang sehingga bisa diposisikan dengan baik.
Paling penting lagi, jangan biarkan sepeda berdiri atau tergeletak begitu saja di dalam mobil tanpa pemegang dan pengikat untuk mencegahnya bergerak.
"Analoginya sama dengan pemakaian seatbelt untuk mencegah penumpang terlempar ketika kecelakaan, di mana benturan dengan sepeda dapat membahayakan penumpang. Tidak kalah penting, jangan sampai sepeda menghalangi pandangan pengemudi ke belakang yang dapat menyulitkan," ujar Tara.
Selain itu, penggunaan bike rack menjadi alternatif yang lebih baik karena membuat kabin tetap nyaman dan lapang. Ada 2 jenis rak sepeda, yakni dipasang di belakang atau trunk rack dan di atap mobil atau roof bike rack.
Nah, sebelum memberli, Tara mengingatkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Paling utama pilih rak sepeda yang memiliki standar mutu baik dan terjamin, Paling meyakinkan tentunya jika bike rack yang dibeli memiliki distributor resmi sehingga memudahkan bila ada masalah.
Mengaplikasi rak sepeda di atap atau roof bike rack mewajibkan pemilik mobil memperhatikan beberapa hal penting. Pertama, tinggi mobil akan bertambah dengan adanya sepeda, hal ini menjadi penghalang saat melewati portal seperti gerbang tol otomatis.
Tak hanya itu, hal lain yang harus diperhatikan adalah jenis rak tersebut membuat mobil lebih limbung, khususnya saat ada angin kencang. Terakhir, dibutuhkan waktu lebih untuk naik-turun sepeda dari atap mobil.
Untuk rak sepeda dibelakang, kendala utama yang sering terjadi adalah kesulitan parkir lantaran area yang sempir imbas panjang mobil bertambah. Selain itu, hal ini juga mengurangi akses ke bagasi khususnya jenis sedan, dan membatasi daya pandang pengemudi ke belakang.
"Pastikan panjang sepeda tidak melewati lebar mobil supaya tidak menghalangi pandangan lewat spion samping dan mencegah kecelakaan akibat terlalu lebar. Lepaskan ban sepeda jika ternyata melewatinya dan simpan di bagasi agar tidak ketinggalan," ujarnya.
Terakhir, pastikan mobil dalam kondisi prima sehingga tetap nyaman dan aman ketika digunakan berlibur sambil membawa sepeda. Pastikan semua komponen dalam kondisi baik, dan jangan sepelekan hal-hal kecil yang bisa menggangu kenyamana.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/04/163100315/jurus-bawa-sepeda-di-mobil-agar-aman-dan-tak-langgar-aturan