Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mitsubishi Fuso Mengaku Kebal Krisis Cip Semikonduktor di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com – Krisis kelangkaan cip semikonduktor belakangan ini turut memengaruhi lini produksi perusahaan otomotif. Misalnya seperti Toyota, Subaru, Suzuki, dan Honda yang mengalami penurunan produksi kendaraan di Jepang.

Namun, nampaknya krisis ini masih belum sampai ke produksi kendaraan niaga Mitsubishi di Indonesia. Walaupun secara global, krisis cip semikonduktor punya dampak negatif pada volume produksi baik kendaraan penumpang maupun niaga.

Naoya Rocky Takai, President Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mengatakan, untungnya di Indonesia, Mitsubishi Fuso masih punya lini kendaraan dengan standar Euro II, jadi tidak terlalu terpengaruh.

“Untungnya kita masih punya model Euro II, jadi kami tidak terlalu terpengaruh dengan krisis semikonduktor,” ucap Rocky dalam acara peluncuran diler di kawasan Balaraja belum lama ini.

Selain itu, Duljatmono, Sales & Marketing Director PT KTB menambahkan, PT KTB tidak terdampak dari adanya krisis cip semikonduktor.

“Sampai saat ini dari sisi produksi, kita tidak mengalami kendala yang berkaitan dengan semikonduktor. Planning kita masih sesuai dengna situasi pasar kita tetap berikan suplai,” ucap Duljatmono.

PT KTB masih on track dalam menyiapkan kendaraan dengan standar Euro 4 yang nantinya menjadi syarat wajib di bulan April 2022. Namun Duljatmono berharap krisis ini tidak berlangsung lama dan memengaruhi produksi kendaraan Euro 4 dari Fuso.

“Mudah-mudahan tidak berdampak ke depannya karena memang persiapan kami sudah matang terutama Euro 4 sudah on track. Produksi sudah jalan dengan baik dan semoga kita bisa memenuhi demand dari September hingga tahun depan,” ucapnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/09/28/080200715/mitsubishi-fuso-mengaku-kebal-krisis-cip-semikonduktor-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke