Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Angkot Terbakar Diduga Korsleting, Ingat Lagi Cara Pencegahannya

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Terjadi kecelakaan tunggal sebuah mobil angkot di Tasikmalaya, Jawa Barat terbakar pada Sabtu (25/9/2021) petang kemarin.

Melansir Kompas.com, kronologi kecelakaan bermula saat angkot melintasi jalanan menurun di Jalan Sukamaju, Kecamatan Cisayong.

Pengemudi hilang kendali saat menuruni jalan lalu menyerempet pohon, oleng ke kanan, terguling dengan posisi miring, lantas terbakar.

Kebakaran dapat terjadi sebab mobil angkot yang terguling beberapa kali mengakibatkan BBM tumpah. Sementara itu api yang muncul disinyalir akibat korsleting pada rangkaian kelistrikan.

Membahas mengenai risiko korsleting, umumnya potensi tersebut dapat muncul akibat memodifikasi kendaraan dengan komponen aftermarket. Contohnya seperti sistem audio, klakson, atau pemasangan lampu.

Kegiatan modifikasi yang tidak dilakukan di bengkel resmi rawan akan malpraktik karena kemungkinan tidak mematuhi standar prosedur yang aman.

Ketika dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu, Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi mengatakan, tidak jarang perangkat aftermarket yang dipasang oleh bengkel umum dilakukan dengan tidak rapi.

Pada beberapa kasus bahkan ditemukan instalasi perangkat kelistrikan hanya mengandalkan sambung dan suntik kabel.

“Paling penting itu dipastikan lagi kondisi pada sambungan kabel, kalau hanya dibungkus atau diisolasi, lebih baik diganti dengan memasang soket karena jauh lebih kedap saat terkena air. Pastikan juga instalasinya rapi, dalam arti tidak ada yang menyuntik, karena ini sangat berbahaya," ujarnya.

Anjar sangat menyarankan pemilik mobil untuk melakukan pengecekan ulang kondisi pemasangan perangkat kelistrikan aftermarket-nya sebagai langkah pencegahan. Bila tidak yakin, bisa mendatangi bengkel resmi atau bengkel spesialis kelistrikan agar aman.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/09/26/150100815/angkot-terbakar-diduga-korsleting-ingat-lagi-cara-pencegahannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke