Vinales Merasa Puas Pindah ke Aprilia dan Meninggalkan Yamaha

JAKARTA, KOMPAS.com - Maverick Vinales memutuskan untuk meninggalkan dari Yamaha lebih awal dari kontrak. Setelah insiden pada MotoGP Styria, ia kemudian langsung bergabung dengan Aprilia.

Vinales mengaku tidak menyesal meninggalkan Yamaha. Bahkan, dia merasa cukup puas sudah pindah ke Aprilia yang belum juga meraih kemenangan di MotoGP.

"Iya, saya puas. Ini adalah tantangan bagu, tentu ini tantangan yang sangat berbeda. Ini membawa saya keluar dari zona nyaman, karena ini motor yang sangat berbeda, lebih sulit dikendarai, dan tetap di posisi yang lebih baik," ujar Vinales, dikutip dari Motorsport.com, Rabu (22/9/2021).

Pada MotoGP Aragon, Vinales start dari posisi ke-19 dan finis ke-18. Lalu, pada MotoGP San Marino, dia start dari posisi ke-10 dan finis ke-13.

Saat di Aragon, Vinales tertinggal 26,6 detik dari pebalap terdepan. Sedangkan di Misano, Vinales tertinggal 21,2 detik dari pemenang.

"Kami meningkat selangkah demi selangkah, dan inilah poin yang paling penting. Sejujurnya, akhir pekan lalu kami belajar banyak," kata Vinales.

Vinales mengatakan, dia harus terus bekerja, karena dia masih belum nyaman dengan motornya. Khususnya pada saat kualifikasi dan saat kondisi tangki bahan bakar masih penuh atau pada awal-awal balapan.

"Bagaimana pun juga, poin positif dari motor adalah bannya memiliki cengkraman yang bagus. Maksudnya, konsistensinya bagus, itu yang paling penting," ujar Vinales.

Selain itu, Vinales menambahkan, ritme balapnya juga cukup baik dan itu yang membuatnya senang. Memang belum sempurna, tapi sudah cukup baik menurut Vinales.

"Saya mencoba balapan dengan posisi berbeda di motor sepanjang lap untuk melihat bagaimana hasilnya. Jadi, saya hanya mencoba untuk memahami arah untuk melaju lebih kencang dan kencang," kata Vinales.