JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil-mobil di rentang harga Rp 200 jutaan hingga Rp 300 jutaan saat ini banyak memiliki fitur keselamatan dan keamanan seperti pada mobil mewah.
Salah satunya Honda BR-V terbaru yang sudah menerapkan fitur Honda Sensing. Fitur ini merupakan serangkaian teknologi keselamatan aktif guna melindungi pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya.
Caranya dengan mendeteksi serta mempertimbangkan langkah terbaik yang diambil melalui sensor pintar yang tersemat di sekitar mobil.
Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), mengatakan pihaknya sangat fokus dalam memberikan perlindungan buat konsumen.
“Yang pasti kami sangat memperhatikan ini, apakah akan semuanya atau tidak, kami akan pelajari. Yang pasti kami akan memberikan yang terbaik buat konsumen,” ujar Billy, dalam konferensi virtual (21/9/2021).
Billy juga mengatakan, berdasarkan studi dan riset yang dilakukan pihaknya, Honda Sensing banyak disukai masyarakat Indonesia.
Terutama fitur CMBS (Collision Mitigation Braking System), yang bisa memberi tanda ketika potensi berbenturan terjadi, yang membantu mengurangi kecepatan kendaraan untuk mengurangi dampak benturan yang tidak terhindarkan.
“Jadi hasil studi yang kami dapat, dan dari riset yang kami lakukan, itu memang Honda Sensing, terutama CMBS sangat diminati,” ucap Billy.
“Karena sangat membantu mencegah terjadinya kecelakaan. Selain itu lewat BR-V terbaru ini, kami memberikan sesuatu yang tidak dimiliki teman-temannya di segmen LSUV, dan ini baru pertama kali,” kata dia.
Contoh lain dari fitur Honda Sensing adalah Adaptive Cruise Control membantu pengendara untuk mengontrol laju mobil dalam kecepatan tertentu dan secara otomatis menjaga jarak dengan mobil di depan.
Fitur itu pun akan membantu mengurangi kecepatan dan menghentikan mobil bila terdeteksi ada kendaraan lain di depannya dalam jarak cukup dekat, tanpa pengemudi menginjak rem atau gas.
Kemudian, Lane Keeping Assist System (LKAS) yang bertugas mendeteksi marka di jalan agar membantu pengemudi tetap berada di jalurnya. Apabila sistem mendeteksi adanya penyimpangan, akan ada getaran ringan di setir.
Meski begitu, bukan perarti pengendara bisa melepas tanggung jawab penuh ketika mengendalikan mobil. Sebab, fitur ini hanya berfungsi untuk mempermudah atau mengingatkan pengemudi saat berkendara.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/09/22/144100915/banyak-peminat-fitur-honda-sensing-bakal-dipakai-model-lain