JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mengalami kesulitan pada sesi kualifikasi, langkah Pertamina Mandalika SAG Team harus tertahan pada Moto2 Aragon. Ketiga pebalapnya tidak ada yang menyelesaikan balapan.
Tom Luthi yang start dari posisi ke-16 mampu melakukan start dengan cukup baik. Dia juga berhasil mempertahankan posisinya selama beberapa lap. Sayangnya, pada lap keempat, Luthi mengalami crash saat mencoba memperbaiki posisinya.
"Sangat awal pada balapan, saya mulai kesulitan dengan bagian depan dan juga ban belakang. Kondisi tentunya tidak sama, tapi bagaimanapun ini berlaku untuk semuanya," ujar Luthi, dalam keterangan resminya.
Luthi menambahkan, dia berjuang agar tidak kehilangan posisi terlalu jauh. Namun, pada akhirnya dia kehilangan grip ban depan dan terjatuh.
Bo Bendsneyder, yang sebelumnya crash pada sesi latihan bebas FP3, akhirnya dinyatakan sehat untuk balapan. Namun, kondisi fisiknya ternyata tidak memungkinkan untuk melanjutkan balapan.
Pebalap yang akrab disapa Mas Bo ini akhirnya menyudahi balapannya saat tersisa delapan lap lagi jelang finis. Mas Bo mengatakan, dia mengalami sakit yang luar biasa pada bagian leher.
"Saya sudah mencoba, tapi tidak bisa menyelesaikan balapan. Hal terpenting adalah pekan depan adalah seri berikutnya dan saya punya tiga hari untuk beristirahat," kata Mas Bo.
Piotr Biesiekirsky, rekan setim Dimas Ekky Pratama di Pertamina Mandalika SAG Stylobike EUVIC Team, yang turun sebagai wildcard, mengalami hari yang cukup buruk. Sebelum terjatuh pada lap ketiga, Biesiekirsky dikenakan sanksi double long lap penalty karena jump start.
"Saya sedikit kesal karena tidak bisa menyelesaikan balapan atau setidaknya bisa melakukan lebih banyak lap karena saya merasa bagus dan ini adalah pengalaman belajar yang bagus," ujar Biesiekirsky.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/09/13/152100215/tiga-pebalap-pertamina-mandalika-gagal-finis-di-moto2-aragon