Muncul Lagi, Video Bensin Motor Dicampur Kapur Barus

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu cara yang diyakini dapat meningkatkan kadar Research Octane Number (RON) bensin yaitu dengan menambahkan kamper atau kapur barus.

Cara ini banyak dipilih karena dianggap mujarab. Seperti video yang diunggah akun Tik Tok Firman x Monalisa. Dalam video tersebut terlihat pemilik sepeda motor mencampur kapur barus ke tangki bensin.

Netizen pun ikut berkomentar soal penambahan kapur barus. Seperti akun Andre Baskoro yang mengatakan memang merasakan tarikan motor lebih enak meski pakai bensin premium.

"Wah gw pernah ni pas masih ada premium gw campur kapur barus. pas jln tarikan rasa pertamax irit lagi. hahahahaha," tulisnya dilansir Senin (13/9/2021).

Trik mencampur kapur barus sebetulnya bukan hal baru. Tak cuma dipakai pengendara motor tapi juga pemilik mobil. Oktan lebih tinggi dipercaya hasil pembakaran di ruang mesin lebih baik.

Kepala Bengkel Auto 2000 Cilandak Suparna mengatakan, meski banyak pengakuan positif taapi untuk memastikan anggapan tersebut perlu dilakukan pembuktian.

Sehingga, sebelum ada yang membuktikan apakah benar ada efek tersendiri ketika kamper dicampur bensin maka belum bisa dipastikan kebenarannya.

“Harus ada yang benar-benar melakukan pembuktian sehingga tidak menimbulkan efek negatif,” kata Suparna kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Suparna mengatakan, bahwa ketika bensin dicampur dengan bahan lain seperti kapur barus bisa saja menyebabkan efek yang tidak baik.

Beberapa hal buruk yang terjadi jika mencampur bensin, kata Suparna yaitu akan muncul gel, menyebabkan terjadinya korosif tangki, dan membuat pembakaran di ruang bakar menjadi tidak maksimal.

Hal ini karena bukan tidak mungkin campuran bahan-bahan tersebut akan menyebabkan terjadinya reaksi lain di dalam tangki.

“Apapun yang dimasukkan itu akan menimbulkan campuran di dalam bahan bakar tersebut. Bahan seperti itu (kamper) sering menimbulkan gel,” katanya.

“(kamper) bukan bahan yang sudah diteliti dan yang sudah diuji, kalau bahan yang sudah teruji masih sangat oke,” kata Suparna.