Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Krisis Cip Semikonduktor Diprediksi Memengaruhi Industri Otomotif hingga 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi kekurangan pasokan cip semikonduktor untuk produsen otomotif global diprediksi akan berlangsung hingga 2023 mendatang. Apalagi, sampai saat ini belum terlihat pemulihan signifikan di sektor terkait.

Sementara, kasus pandemi virus corona alias Covid-19 belum menunjukkan tren penurunan di sejumlah negara. Di samping itu, permintaan cip terus meningkat diiringi adanya peralihan industri otomotif ke kendaraan listrik dan perkembangan elektronik.

"Kekurangan pasokan cip diproyeksi akan berlangsung enam bulan hingga 2023 mendatang," kata Kepala Eksekutif Soitec, Paul Bodre mengutip AFP, Rabu (8/9/2021).

Pernyataan serupa juga datang dari CEO Dailmer Ola Kallenius yang mana cip semikonduktor akan berpengaruh terhadap bisnis otomotif setidaknya hingga 2022 dan kembali pulih di 2023.

Adapun pada kondisi terkini, cip semikonduktor tengah mengalami lonjakkan permintaan sehingga beberapa industri dan bisnis yang berkaitan terpaksa untuk menyesuaikannya dari mengurangi sampai penghentian produksi.

Sebagai contoh Toyota, yang sudah menyatakan secara resmi bahwa dalam beberapa bulan ke depan akan mengurangi jumlah produksi di beberapa pabrik. Sementara Volkswagen di Brazil mulai mendistribusi beberapa produk tanpa audio sistem.

Ford, Land Rover, Stellantis, General Motors, serta beberapa produsen mobil Jepang pun tengah menyesuaikan jumlah produksi bulanannya karena krisis cip semikonduktor.

"Kami berada dalam situasi di mana industri otomotif beralih ke rantai pasokannya untuk memproduksi semikonduktor untuk mencari kapasitas produksi yang jauh lebih tinggi," ucap Boudre.

Soitec sendiri merupakan perusahaan penghasil chip semikonduktor untuk manufaktur smartphone, tablet, komputer, IT, dan pusat data yang berbasis di Isere, Paris.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/09/08/151200415/krisis-cip-semikonduktor-diprediksi-memengaruhi-industri-otomotif-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke