JAKARTA, KOMPAS.com - Sirkuit Mandalika, Lombok, dijadwalkan segera rampung tidak lama lagi. Sebab, Sirkuit Mandalika sudah masuk jadwal penyelenggara atau menjadi tuan rumah untuk World Superbike (WorldSBK) pada November 2021.
Setelah WorldSBK, tahun depan sirkuit ini juga akan menggelar MotoGP. Tak hanya menggelar balapannya saja, tapi sebelumnya juga akan dijadikan lokasi untuk sesi tes pra-musim.
Untuk MotoGP, mungkin sudah banyak masyarakat yang mengetahuinya. Namun, untuk WorldSBK masih kurang populer, karena tidak ditayangkan di stasiun TV nasional.
Agar tidak salah atau bingung saat menontonnya di layar kaca atau saat menonton langsung, perlu mengetahui beberapa perbedaan antara MotoGP dengan WorldSBK.
Mengutip Bikesrepublic.com dan Redbull.com, ada beberapa perbedaan antara MotoGP dan WSBK:
Motor
Dari motor yang digunakan, MotoGP mengandalkan motor balap prototype. Artinya, motor tersebut memang diciptakan untuk kebutuhan balapan saja. Alasan ini juga membuat banyak pabrikan motor dunia melakukan serangkaian inovasi dan perkembangan teknologi untuk produk masa depan.
Sedangkan WorldSBK, motor yang digunakan adalah motor produksi massal. Artinya, motor yang digunakan untuk balapan juga dijual secara umum. Tapi, tentunya mengalami penyesuaian atau ubahan khusus untuk balap.
Budget
Secara budget, MotoGP lebih menguras biaya dibandingkan dengan WorldSBK. Di MotoGP tim dapat membelanjakan sebanyak yang mereka suka untuk motor, pengujian, peralatan, staf, dan lainnya.
Sedangkan untuk WorldSBK, pengeluaran tim untuk motor, pebalap, riset dan pengembangan, semuanya terbatas. Maka itu, banyak pabrikan motor yang bersaing di kejuaraan ini.
Konstruksi
Baik MotoGP maupun WorldSBK, kedua kejuaraan balap ini harus mengikuti regulasi yang sudah ditetapkan oleh FIM dan Dorna Sports. Regulasinya dibuat sedemikian rupa agar persaingannya bisa seadil mungkin.
Untuk MotoGP, pabrikan lebih diberi kebebasan untuk menentukan konstruksi mesin atau desain sasis. Bahkan, material yang berkualitas tinggi pun tidak dibatasi, seperti titanium, serat karbon, dan magnesium.
Sementara pada WorldSBK, jauh lebih dibatasi. Tiap motor harus mempertahankan konstruksi dari pabrik, baik mesin maupun sasis. Selain itu, penggunaan serat karbon, titanium, dan magnesium juga dibatasi.
Berat Minimal
Agar persaingannya bisa seadil mungkin, kedua kejuaraan balap ini juga memiliki berat minimal. MotoGP memiliki bobot 157 kg sedangkan WorldSBK sedikit lebih berat, yaitu 168 kg. Untuk WorldSBK juga tergantung dari tipe mesin yang digunakan.
Mesin
Pada MotoGP, aturan mesinnya cukup sederhana. Desain mesinnya bebas, asalkan kapasitas mesin tidak melebihi 1.000 cc. Diameter pistonnya maksimal 81 mm dan jumlah silinder maksimal empat.
WorldSBK mengizinkan penggunaan motor dengan kapasitas mesin 1.200 cc, 2-silinder. Tapi, berat minimumnya harus 168 kg. Sedangkan motor dengan mesin 1.000 cc, 4-silinder, berat minimumnya 162 kg.
ECU dan Software
Pada 2016, semua motor MotoGP dilengkapi dengan ECU standar dan paket perangkat lunak untuk menjaga persaingan tetap adil. Langkah ini diambil juga untuk membuat pabrikan tidak mengeluarkan anggaran yang terlalu besar untuk pengembangan elektronik.
Di WorldSBK, pilihan ECU dan software lebih terbuka, paling hanya dibatasi anggaran.
Musim Balap
Kalender balap MotoGP jauh lebih lama daripada WorldSBK. Pada MotoGP, satu musim bisa mencapai 19 seri. Musim balap MotoGP biasa digelar dari Maret hingga akhir November. Sementara WorldSBK, satu musimnya hanya 14 seri. Biasanya, berlangsung dari Februari hingga akhir Oktober.
Tapi, untuk MotoGP hanya satu kali balapan untuk tiap serinya. Sedangkan WorldSBK, ada dua kali balapan di tiap serinya. Selain itu, ditambah satu balapan singkat dengan jumlah 10 lap yang dinamakan Superpole Race.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/09/08/104200815/sama-sama-balap-motor-apa-perbedaan-motogp-dan-worldsbk-