Mobil Listrik Mungil dari Aliansi Nissan-Mitsubishi Meluncur 2022

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebelum bergabung dalam aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, Nissan dan Mitsubishi sudah berkolaborasi dalam membuat kei car.

Tapi, kei car alias mobil mini khusus pasar domestik Jepang (JDM) ini bukan lagi bermesin tradisional pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE). Tapi, sudah berstatus battery electric vehicle (BEV) alias mobil listrik murni.

Lewat perusahaan patungan NMKV, kedua produsen sudah meluncurkan kei car sejak 2011. Tahun ini Nissan dan Mitsubishi bisa dibilang merayakan 10 tahun hari jadinya.

Tercatat, sebanyak 1,52 juta unit kendaraan telah diproduksi semenjak itu. Nissan dan Mitsubishi pun berencana membuat lebih banyak kei car, namun model yang tanpa emisi alias EV.

Dilansir dari Autoindustriya (6/9/2021), Mini EV yang akan menggabungkan konstruksi ringan, akselerasi responsif, dan pengalaman berkendara yang tenang itu akan meluncur pada 2022.

Spesifikasi detail mengenai mobil tersebut memang belum dirilis. Namun Nissan kabarnya pernah mengungkap bahwa EV itu akan berukuran panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.655 mm, alias mirip dengan kei car standar.

Urusan daya, EV tersebut akan datang akan memiliki paket baterai 20 kWh yang menurut Nissan akan cukup untuk digunakan harian.

Dalam keadaan darurat, EV ini juga dapat digunakan untuk memberi daya pada rumah tangga. Hal ini mirip dengan teknologi yang juga hadir pada Outlander PHEV 2021.

Meski begitu, spesifikasi ini dapat berubah dari waktu ke waktu karena mini EV masih dalam pengembangan.

Tetapi dengan peluncurannya yang direncanakan pada tahun depan, mungkin bocoran mengenai produk baru ini akan segera terungkap dalam waktu dekat.