Hyundai Indonesia Sudah Jual 500 Unit Mobil Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam upaya mewujudkan program pemerintah guna mempercepat era elektrifikasi kendaraan bermotor di dalam negeri, seluruh perusahaan otomotif telah mengambil beragam strategi.

Baik dari penciptaan ekosistem melalui program layanan masyarakat, impor kendaraan terkait ke Indonesia, menjalin kerja sama dengan pemerintah dan swasta, hingga rencana produksi secara langsung.

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) sebagai agen tunggal pemegang merek Hyundai di dalam negeri sendiri, sudah menjalankan beberapa di antaranya. Termasuk memasarkan mobil listrik lewat model Ioniq dan Kona EV.

"Mobil listrik bukan sesuatu yang mudah, tapi kita bisa membuktikan dengan penjualan EV (electric vehicle) di atas 500 unit. Ini belum satu tahun," kata Chief Operating Officer HMID, Makmur saat ditemui, Kamis (2/9/2021).

Jumlah tersebut, lanjut dia, merupakan akumulatif atau total penjualan EV ke pasar ritel maupun fleet dari 6 November 2021 ketika kali pertama Ioniq dan Kona EV dikenalkan, sampai 31 Agustus 2021 kemarin.

Sebagaimana diketahui, Hyundai sudah berkerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkenalkan kendaraan listrik di dalam negeri, baik dari pemerintahan, BUMN, Korlantas Polri, hingga swasta seperti Grab.

Hanya saja, Makmur tidak bisa mengatakan secara rinci pembagian dari total penjualan masing-masingnya.

"Pemerintah sendiri memiliki target 25 persen mobil yang berada di Indonesia pada 2030 ialah mobil listrik. Sekarang, sudah dijalankan step by step, mobil operasional pemerintah sudah banyak yang pakai EV," ujar Makmur.

"Saya tidak ingat (rincian penjualannya), yang jelas beberapa kementerian ada, sampai ke Pemda luar kota pun sudah pakai tidak hanya Jawa Barat," lanjut dia.

Untuk diketahui, langkah penggunaan mobil listrik di lingkungan pemerintah diambil kali pertama oleh Kementerian Perhubungan. Kala itu, ada beberapa unit Kona EV yang akan digunakan.

Dengan upaya masif tersebut, Kemenhub memperkirakan total kebutuhan kendaraan listrik untuk operasional pemerintahan akan mencapai sekitar 132.000 unit sampai 2030 (sesuai road map KBLBB).

"Kami rencanakan penerapan penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan operasional pemerintahan akan dilakukan di tiga Kota percontohan, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Bali," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam keterangan tertulis.