JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan rahasia umum lagi bahwa pebalap MotoGP Valentino Rossi dan Marc Marquez memiliki hubungan yang kurang harmonis. Keduanya memang kerap terlibat gesekan di lintasan balap.
Salah satu insiden yang paling menarik perhatian publik adalah MotoGP Sepang 2015. Di mana Valentino Rossi dianggap sengaja menyenggol motor Marc Marquez samapi terjatuh.
Pada saat itu Valentino Rossi mengaku kesal kesal karena merasa Marquez menghalangi jalanya untuk mengejar Jorge Lorenzo.
Akibatnya, The Doctor mendapatkan hukuman yang membuatnya kehilangan kesempatan untuk memenangi gelar juara dunia ke 10.
Tidak sampai disitu, tiga tahun kemudian keduanya kembali terlibat insiden serupa di Argentina. Kali ini giliran Marquez yang menyenggol motor pebalap Petronas Yamaha SRT itu. Alhasil Rossi terjatuh dan harus finis di posisi ke 19.
Setelah insiden tersebut Marquez pun mendatangi Rossi untuk meminta maaf. Sayangnya permintaan pebalap Repsol Honda itu ditolak. Hingga saat ini, keduanya pun jarang terlihat bertegur sapa.
Valentino Rossi mengakui bahwa Marquez sebagai salah satu pebalap terbaik. Bahkan Marquez disebut sebagai salah satu rival terberatnya di sepanjang kariernya di MotoGP.
“Marc adalah rival yang hebat dan dia sangat cepat. Salah satu pebalap terbaik,” kata Valentino Rossi dikutip dari GPOne, Rabu (1/9/2021).
Namun, ketika ditanya kapan dirinya bisa berdamai dengan Marquez, Rossi mengatakan butuh waktu yang sangat lama.
“Saya tidak bergaul dengan baik dengan Marquez, sulit untuk bertarung dengannya di trek. Berdamai? Mungkin dalam 20 atau 30 tahun lagi," kata Rossi.
Selain Marquez, Rossi juga menyebut nama Casey Stoner hingga Jorge Lorenzo sebagai pebalap yang sulit dikalahkan.
Kini juara dunia 9 kali itu telah memutuskan untuk pensiun dari MotoGP di musim 2022.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/09/01/162100215/rossi-sebut-butuh-waktu-30-tahun-untuk-berdamai-dengan-marquez