Tiba di Indonesia, Intip Spesifikasi Jeep Wrangler dan Gladiator 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Jeep Wrangler dan Gladiator 2021, akhirnya tiba di Indonesia melalui PT DAS Indonesia Motor. Kedua model tersebut datang sebagai pasokan perdana setelah sebelumnya sempat terhalang kondisi Covid-19.

"Kami sangat senang bahwa akhirnya kendaraan yang telah kami pesan ini sampai di Indonesia. Konsumen dapat mulai menikmati ketangguhan kendaraan SUV 4x4 yang legendaris ini secepatnya," ujar Dhani Yahya, Chief operating Officer DAS Indonesia Motor, dalam keterangan resminya, Senin (30/8/2021).

Wrangler 2021

Model baru dari Wrangler 2021 hadir dengan megusung mesin 2.000 cc turbocharged empat silinder. Berdasarkan data di atas kertas, SUV ini mampu memproduksi tenaga sebesar 270 tk pada 5.250 rpm dan torsi 400 Nm pada 3.000 rpm.

Dari segi tampilan, memang 11-12 dengan model sebelumnya, hal tersebut lantaran Jeep selalu mempertahankan tampilan ikoniknya. Namun bukan berarti tak ada sentuhan baru, justru model ini datang dengan beberapa fitur anyar.

Mulai dengan kenyamanan yang telah ditopang remote start system untuk menyalakan kendaraan melalui kunci tanpa menekan tombol start. Selain itu ada pula MOPAR hardtop headliner yang berguna sebagai peredam suara saat hujan dan mengurangi panas.

Konsumen di Indonesia memiliki tiga varian Jeep Wrangler 2021, yakni Sahara Unlimited (4D) dengan harga Rp 1,603 miliar yang sama dengan Rubicon (2D) dan Rubicon Unlimited (4D) sebesar Rp 1,708 miliar. Semua harga disajikan secara off the road.

Pada tipe Rubicon terdapat door sill guard berbahan stainless, sementara untuk Sahara dengan plastik berkelir hitam. Fungsinya sebagai pelindung tambahan terhadap goresan dan lecet di bagian pintu.

Bagian atap Sahara Unlimited dan Rubicon terpasar soft top selain dari hardtop yang sudah terpasang. Selain itu, ketia varian tersebut memiliki ragam pilihan warna yang bisa dipilih sesuai selera.

Gladiator 2021

Mengusung konsep midsize pickup truck, Jeep Gladiator memang memiliki tampilan yang menjanjikan. Sejak diperkenalan di LA Autoshow pada 2018, Gladiator sudah banyak memikat para pecinta double cabin.

Rancang bangun yang dibuat Jeep untuk Gladiator bisa dibilang cukup menarik, keempat pintu bisa dilepas pasang, dan kaca depan juga dapat diturunkan. Tak sampai itu, Gladiator diklaim sebagai satu-satu truk dengan atap yang bisa dibuka.

Menujuang penggunanya, Jeep menyematkan dua trail cam yang dipasang pada bagian gril depan dan pintu kabin. Fungsinya untuk memberikan visual via head unit sehingga memudahkan pengendara saat akan bermanuver off-road.

Bicara dapur pacu, Gladiator mengusung mesin 3.600 cc Pentastar V6 VVT serta Electronic Stop-Start System (ESS). Tenaga maksimalnya mencapai 285 tk pada 6.400 rpm yang disalurkan melalui transmisi otomatis 8 percepatan.

Sebagai kendaraan pekerja keras, Gladiator mampu menampung bobot seberat 770 kg. Untuk tipe Rubicon dibekali sistem audio premium Alpine dengan amplifier 552 watt dan subwoofer di belakang kursi bangku belakang.

Truk ini juga dibekali suspensi Fox Shock dengan bodi alumunium berdiameter 2 inci. Selain fitur offroad, Jeep Gladiator juga sudah mengaplikasi ragam fitur penunjang saat berkendara di jalan beraspal, mulai dari blind spot monitoring and rear cross path detection, electronic stability control, parkview rear back up camera, trailer sway control, advantage multistage air bags, supplemental front seat mounted side air bags, dan beberapa lainnya.

Untuk model di Indonesia, ada beberapa fitur baru yang disematkan, seperti MOPAR hardtop headliner, body color hardtop, door sill guard plastik, MOPAR spray in bedliner, serta cargo group tril system.

Bagi yang tertarik untuk meminang Gladiator, PT DAS Motor Indonesia membanderolnya dengan harga 1,980 miliar off the road melalui lima pilihan warna yang disediakan.

"Dengan beberapa tambahan fitur dan warna yang lebih beragam dari sebelumnya dan harga yang tidak berubah seperti model sebelumnya, kami harap produk dan pricing strategy ini dapat memperkuat posisi Jeep di bawah manajemen DAS Indonesia Motor untuk industri otomotif di Indonesia," kata Dhani.