SPIELBERG, KOMPAS.com - Saat ini Marc Marquez berada di posisi ke-11 klasemen sementara. Raihan yang tidak sesuai dengan posisinya sebagai juara dunia delapan kali.
Marc mengatakan, memang ada beberapa kesalahan teknis pada Honda RC213V. Tapi yang paling utama ialah dia belum bisa tampil maksimal ialah kondisi lengannya yang belum maksimal.
Di GP Austria dia mengatakan harus meminum obat penghilang rasa sakit sebelum balapan. Sebab setelah cedera di Jerez dan tiga operasi yang dilalui lengannya tidak lagi seperti dulu.
Di Sachsenring atau GP Jerman dia memang meraih kemenangan tapi itu setelah itu performanya naik turun.
“Tentunya saya tidak bisa memenangkan balapan sebanyak tahun 2019 (dengan total 12 kemenangan), tapi saya tetap bisa bertarung untuk Kejuaraan Dunia dan sangat sering berada di tiga besar,” kata Marc mengutip Tuttomotoriweb, Senin (23/8/2021).
Marc berhasil menang di GP Jerman karena desain sirkuit yang sesuai dengan fisiknya. Desain sirkuit berlawanan arah jarum jam dan banyak tikungan ke kiri tidak membebani lengannya.
"Di trek di mana saya tidak melihat batas fisik, atau kurang memperhatikan, saya melakukan jauh lebih baik. Tetapi saya tidak selalu bisa melakukan semuanya sendiri, motor seharusnya membantu saya dan sekarang itu tidak terjadi. Baik untuk saya maupun pengendara Honda lainnya,” katanya.
Marc mengatakan, selama lengannya belum pulih 100 persen akan membuatnya sulit memperebutkan gelar juara dunia.
“Sekarang tubuh saya memungkinkan saya untuk mengendarai motor, tetapi tidak untuk melakukan sihir," kata Marc.
Jika saya jauh dari pebalap yang lain, saya akan berpikir ada sesuatu yang salah. Tapi saya di depan mereka, meski absen di dua balapan,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/23/124527815/marc-marquez-minum-obat-pereda-nyeri-sebelum-balapan