JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda Marc Marquez bicara soal proses penyembuhan lengan kanannya yang memakan waktu sangat lama. Marc mengatakan dirinya menderita.
Marc mengatakan pemulihan fisik sangat rumit dan menyakitkan. Pebalap Spanyol itu mengatakan, pada suatu waktu dia takut lengannya tidak bisa kembali normal.
"Saya takut tidak bisa mendapatkan lengan yang normal kembali," kata Marc kepada Guardian dikutip dari Tuttomotoriweb, Sabtu (21/8/2021).
“Ada suatu momen, pada Oktober-November, ketika saya bahkan tidak bisa memegang sebotol air, makan, menggerakkan lengan saya dengan normal,” katanya.
Tapi itu tidak seberapa kata Marc. Ujian terbesarnya ialah saat kembali balapan di MotoGP 2021 tepatnya di GP Portugal.
Marc yang pada musim 2019 tampil superior harus tertatih mengejar rombongan depan. Dengan lengan yang masih memar dan motor yang sudah berbeda dari musim lalu membuatnya kesulitan.
“Motivasi saya lebih tinggi dari sebelumnya, ini adalah momen pertama yang sangat sulit dalam karir saya,” katanya.
“Ketika semuanya berjalan dengan baik Anda tertawa, Anda bahagia dan Anda menjadi kuat, tetapi pada saat-saat inilah Anda harus menunjukkan potensi Anda dan berjuang," kata Cabronito.
"Cara termudah adalah berhenti dan kembali satu atau dua tahun lagi, ketika saya merasa siap. Tapi itu bukan gayaku. Gaya saya ialah menderita untuk lebih baik, pulih dan bersenang-senang dengan cara tertentu," katanya.
"Saat ini saya tidak berbeda, saya menderita,” ungkap Marc.
Terbukti di GP Jerman, Marc yang hafal betul lekuk Sirkuit Sachenring, Jerman, berhasil juara kembali setelah setahun absen balapan. Kini dia bertekad untuk kembali merengkuh juara.
“Saya merindukan perasaan kemenangan. Ini seperti obat, semakin Anda mencobanya, semakin Anda menginginkannya," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/22/112100315/akhirnya-ngaku-marc-marquez-pernah-takut-tangannya-tak-bisa-sembuh