JAKARTA, KOMPAS.com - Tiap olahraga, pasti memiliki beberapa istilah yang memiliki arti khusus. Begitu pula dengan olahraga balap, termasuk ajang balap tingkat dunia, seperti MotoGP.
Saat menonton balap MotoGP, sering kali komentator mengeluarkan kata-kata, seperti crash, overtake, high side, paddock, dan lainnya.
Istilah-istilah tersebut digunakan untuk memudahkan saat pengucapan atau penulisan yang berkaitan dengan MotoGP.
Masih ada banyak istilah lainnya yang digunakan. Beberapa kata juga menjadi istilah umum atau digunakan juga pada ajang balap lainnya.
Berikut ini istilah-istilah yang banyak digunakan di MotoGP:
- Apex : Istilah untuk titik terujung dari sebuah tikungan, di mana pebalap biasanya sudah bersiap untuk kembali menarik tuas gas untuk berakselerasi secepat mungkin keluar dari tikungan.
- Braking Marker/Braking Point : Titik pengereman, di mana pebalap biasanya mulai mengerem sebelum memasuki tikungan. Biasanya, pebalap menggunakan pohon, papan iklan, atau benda mencolok lainnya di sisi sirkuit untuk dijadikan patokan. Tiap pebalap biasanya memiliki acuan titik pengereman sendiri.
- Chicane : Bagian trek di mana terdapat dua atau lebih tikungan langsung dalam jarak dekat, misalnya, dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Kalau dilihat dari helicopter cam atau dari atas, tikungan ini akan berbentuk seperti huruf "S".
- Compounds : Kompon. Biasanya ditujukan untuk tipe ban atau bahan penyusun ban.
- Curbstones : Biasa juga disebut dengan Kerb, yakni batu bergerigi yang biasanya berada di tepi lintasan dan dicat dua atau tiga warna. Normalnya dua warna, yakni warna merah dan putih. Kerb berguna untuk membantu memandu pebalap. Fungsi lainnya adalah untuk membantu pebalap menghidupkan kembali motornya. Saat terjatuh tetapi motor masih layak untuk melanjutkan balapan, maka curbstones juga dapat digunakan untuk membantu pebalap melakukan jump start, karena permukaannya yang bergerigi lebih mencengkram ban belakang dan memudahkan mesin menyala.
- Displacement : Biasanya mengacu untuk kapasitas silinder mesin motor, seperti 250 cc, 600 cc, atau 1.000 cc.
- Dry Race : Balapan dengan kondisi aspal kering.
- Dorna : Promotor atau penyelenggara MotoGP. Perusahaan yang mengatur segala jenis administrasi dan organisasi. Segala bentuk penyiaran, periklanan, organisasi masing-masing balapan, promosi, produksi, keamanan, semua menjadi tanggung jawab mereka.
- Endo : Trik yang disengaja atau tidak dengan menekan tuas rem depan secara kuat sehingga bagian motor bagian belakang terangkat. Biasa juga disebut dengan istilah stoppie, kebalikan dari wheelie.
- Esses : Kata lain yang ditujukan untuk Chicane. Mengacu pada tikungan berbentuk huruf S.
- FIM : Federation International De Motorcyclism. Badan organisasi yang memimpin segala jenis bentuk olahraga motor di muka bumi.
- Front End : Bagian depan dari motor.
- Gas : Throttle atau akselerator.
- Grid : Garis di mana pebalap bersiap untuk memulai balapan. Terdapat tepat sebelum garis start/finis. Dalam satu baris biasanya terdapat 3 grid.
- Hairpin : Tikungan diabolikal/putar balik yang sangat tajam. Biasanya pebalap harus ekstra pelan dan biasanya tikungan berbentuk huruf "U" atau bahkan "V".
- High Side : Keadaan di mana pebalap terjatuh yang diakibatkan ban belakang yang terlalu spin/sliding, sehingga kehilangan grip. Tapi, kemudian ban kembali mendapat grip tiba-tiba, sehingga mengakibatkan motor kehilangan kendali dan melempar pebalap ke udara.
- Hole Shot : Pebalap yang mendapat hole shot artinya pebalap yang berhasil masuk di tikungan pertama ketika balapan dimulai. Istilah ini paling sering digunakan di balapan motocross.
- Homologation : Kondisi di mana trek atau motor sedang dalam proses persetujuan dari FIM dan organisasi pembantunya untuk dapat digunakan dalam kalender balap MotoGP.
- IRTA : The International Road-Racing Team Association, organisasi yang mewakili hak dari semua tim balap.
- Low Side : Keadaan di mana pebalap terjatuh bersama dengan motornya, karena kehilangan grip kedua atau salah satu ban tanpa mendapatkan traksi kembali. Low side paling sering terjadi ketika pebalap kehilangan grip di bagian depan (front end).
- Lean Angle : Sudut kemiringan motor ketika memasuki tikungan. Pada saat lean angle maksimum biasanya lutut atau bahkan siku pebalap bersentuhan dengan aspal.
- Left Hander : Tikungan yang mengarah ke bagian kiri dari sudut pandang pebalap.
- MSMA : Motorcycle Sport Manufacturer Association, organisasi yang mengatur segala jenis kepentingan dari pabrikan (constructor).
- OnBoard : Biasanya mengacu kepada kamera yang terpasang di motor, sehingga penonton dapat secara tidak langsung mendapatkan pengalaman bagaimana rasanya berada di atas motor.
- Parc Ferme : Tempat khusus untuk tiga pebalap yang berhasil finis podium dalam masing-masing kategor. Biasanya terdapat tim dari masing-masing pebalap podium yang sudah menunggu dan juga kru TV untuk wawancara langsung setelah balapan berakhir.
- Paddock : Tempat untuk masing-masing tim meletakkan peralatan yang mereka gunakan selama event berlangsung. Terdapat di sisi berlawanan dari pit lane, di mana biasanya tim memarkirkan truk (motorhome), hospitality unit, media truck, service truck, suplai ban, clinica mobile, pada bagian belakangnya.
- Pit Box : Garasi sementara dengan akses langsung ke pit lane dan terdapat di paddock.
- Pit Crew : Orang-orang yang bertugas sebagai mekanik, asisten dan yang berhubungan langsung dengan tim dan pebalap.
- Pit Lane : Bagian yang memisahkan trek dengan pitbox/paddock. Merupakan jalur masuk dan keluar pebalap dari garasi ke trek.
- Pit Limiter : Mode berkendara saat motor akan masuk ke pit lane. Kecepatan maksimum motor dibatasi hanya 60 kilometer per jam.
- Podium : Tempat spesial untuk tiga pebalap yang berhasil finis terdepan dari masing-masing kelas untuk merayakan kemenangan dan menerima piala yang disediakan panitia.
- Pole Position / Pole : Mengacu kepada pebalap yang berhasil menjadi yang tercepat dan berhak untuk start dari posisi terdepan. Catatan tercepat diperoleh dari sesi kualifikasi yang biasanya digelar satu hari sebelum balapan.
- Qualifying / QP / QTT : Dilakukan oleh semua kelas, Moto3, Moto2 dan MotoGP, sebelum memulai balapan. Biasanya sehari sebelumnya, harus mengikuti kualifikasi untuk menentukan posisi masing-masing pebalap pada saat start. Pebalap tercepat akan start dari posisi terdepan dan menyusul pembalap tercepat kedua dan seterusnya.
- Race Direction : Perwakilan dari Dorna, FIM dan IRTA adalah tim yang membuat keputusan-keputusan penting dalam balapan, misalnya Dry Race atau Wet Race, hukuman penalti, dan lain sejenisnya.
- Ride Through : Salah satu bentuk hukuman atau penalti yang diberikan kepada pebalap yang mengharuskan pebalap tersebut untuk masuk ke pit lane dengan kecepatan maksimum 60 kilometer per jam. Hukuman ini biasanya dikenakan kepada pelanggaran ringan, seperti mencuri start atau manuver berbahaya.
- Right Hander : Kebalikan dari Left Hander, di mana mengacu kepada tikungan yang mengarah ke bagian kanan dari sudut pandang pebalap dan motor.
- Rookie : Sebutan untuk pebalap pemula atau pebalap yang baru memulai karirnya di salah satu kelas MotoGP.
- Rostrum : Sebutan lain untuk podium.
- Scrutineering : Inspeksi yang biasanya dilakukan sebelum dan sesudah balapan untuk memastikan motor yang digunakan pebalap mengacu dan sesuai dengan regulasi.
- Slipstream : Biasanya dilakukan di bagian trek yang lurus dengan mengikuti pebalap di depan tepat di belakangnya. Sehingga tercipta momentum dari aliran angin yang sudah dibelah oleh pebalap di depan. Manuver ini mengakibatkan aerodinamika motor lebih lancar daripada pebalap di depan. Memberikan keuntungan untuk motor dengan tenaga lebih kecil agar tidak tertinggal jauh di trek lurus dari motor dengan tenaga besar.
- Slicks : Biasanya mengacu untuk ban yang digunakan pada saat Dry Race, di mana kompon ban biasanya halus tanpa kembangan atau ukiran sama sekali. Ban jenis ini memperbesar persentase permukaan ban yang menempel di aspal demi keuntungan traksi dan grip.
- Swingarm : Lengan ayun. Terdapat di bagian belakang motor, tempat bertumpunya ban belakang dan sokbreker.
- Topping the timesheet : Ditujukan untuk pebalap tercepat dalam sesi latihan bebas atau kualifikasi.
- Tyre Wall : Tumpukan ban yang biasanya diletakkan di ujung gravel untuk mengurangi momentum ketika terjadi benturan akibat pebalap keluar lintasan atau kecelakaan.
- Wet Race : Keadaan di mana balapan harus berlangsung dalam keadaan aspal yang basah akibat hujan.
- Wheelie : Kebalikan dari Endo atau Stoppie, di mana bagian depan motor terangkag, baik disengaja oleh pebalap ataupun tidak. Biasanya sengaja dilakukan pebalap ketika berselebrasi setelah memenangkan balapan.
- Wild Card : Biasanya diberikan kepada pebalap lokal yang berbakat untuk mengikuti balapan di salah satu kelas MotoGP.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/21/130200415/kamus-motogp-dan-istilah-umum-yang-sering-digunakan-di-dunia-balap