JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai solusi pembatasan lalu-lintas untuk mengatasi kemacetan di DKI Jakarta sudah dilaksanakan, mulai dari skema 3 In 1 hingga ganjil-genap (gage).
Namun, hingga kini masih didapatkan kelemahan pada penerapan gage, sehingga berakibat pada tidak maksimalnya sistem tersebut untuk mengurai kemacetan.
Budiyanto, pemerhati masalah transportasi, mengatakan, sebetulnya ada cara yang lebih efektif ketimbang dua skema tersebut, yaitu Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar.
"Program tarif kendaraan pada ruas jalan tertentu yaitu jalan dengan intesitas kepadatan tinggi merupakan pola pembatasan lalu lintas yang cukup efektif dengan dibantu perangkat teknologi," kata Budiyanto dalam rilis resmi, Rabu (18/8/2021).
Ruas-ruas jalan dengan kepadatan arus tinggi, dapat dipasang perangkat ERP yang mampu mendeteksi identitas nomor kendaraan dan on board unit (OBU) yang di dalamnya terdapat saldo.
Sistemnya kata Budiyanto, dibuat sedemikian rupa sehingga dapat bekerja secara cepat dan otomatis, yang mampu mendeteksi identitas mobil dan peralatan OBU atau sejenisnya.
"Sayangnya sistem ERP yang sudah diwacanakan sejak tahun 2014 sampai sekarang belum dapat terlaksana," katanya.
"Kalau kita membaca jejak digital rencanya awal ERP akan dilaksanakan tahun 2018 pada ruas-ruas penggal jalan tertentu, mundur tahun 2019 dan 2020 dapat terlaksana," katanya.
"Namun, faktanya sampai sekarang belum dapat terlaksana dengan berbagai kendala, antara lain masalah lelang barang, kemudian karena masalah pandemi covid- 19 dan kendala teknis lainnya," katanya.
Menurut Budiyanto, sebenarnya sistem ERP cukup efektif untuk mengendalikan arus lalu-lintas dan mengurai kemacetan.
"Kemudian hasil dari sistem ERP, benefitnya dapat digunakan untuk pengembangan, pembangunan infrastrutur jalan dan fasilitas pendukungnya," katanya.
Budiyanto menilai, penerapan ERP dapat dilaksanakan jika ada komitmen kuat dari pemangku kepentingan yang bertanggung jawab di bidang lalu lintas dan angkutan jalan.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/19/070200215/erp-dinilai-lebih-efektif-ketimbang-gage