JAKARTA, KOMPAS.com - Di dunia roda dua, khususnya sepeda motor, ada istilah 2-tak dan 4-tak. Istilah tersebut sering digunakan saat menjelaskan tipe mesin suatu motor.
Namun, tak banyak yang mengetahui dari mana istilah "Tak" tersebut berasal. Sebagian besar orang hanya tahu perbedaannya saja.
Mesin 2-tak mengeluarkan lebih banyak asap. Sedangkan mesin 4-tak, tidak mengeluarkan asap yang pekat.
Selain itu, dari suara yang dihasilkan juga berbeda. Motor 4-tak memiliki knalpot yang suaranya lebih senyap dibandingkan 2-tak.
General Manager After Sales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) M Abidin, mengatakan, bahwa “Tak” itu berasal dari bahasa Belanda yang kemudian diserap menjadi istilah umum di tengah masyarakat Indonesia.
Dalam bahasa Belanda, kata yang benar penulisannya adalah "Takt", yang memiliki arti sama seperti stroke atau langkah.
“Istilah 2-takt atau 4-takt itu adalah bahasa Belanda yang artinya stroke atau langkah. Seiring dengan waktu, sebutannya menjadi ‘Tak’,” ujar Abidin, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Abidin menambahkan, hal tersebut sama seperti komponen crankshaft (poros engkol) yang kemudian dikenal di dalam negeri menjadi krukas.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/18/150100315/mengenal-asal-usul-istilah-tak-pada-mesin-sepeda-motor