Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pernah Mencampur Bensin Beda Oktan pada Motor, Apa Efeknya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai jenis bahan bakar kini telah tersedia di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) seluruh Indonesia. Setiap bahan bakar memiliki RON (Research Octane Number). RON adalah angka identifikasi untuk komparasi antara heptana dan isooktana.

Pemilik sepeda motor harus paham dalam memilih bensin yang sesuai dengan kompresi mesin motornya. Biasanya sudah ada anjuran di buku manual mengenai bahan bakar yang harus digunakan untuk motor tertentu.

Mencampur bahan bakar minyak (BBM) kendaraan bermotor dengan jenis yang berbeda kerap dilakukan oleh pemilik kendaraan.

Meski begitu, tidak sedikit pemilik kendaraan yang percaya bahwa dengan mencampur berbagai jenis bensin di dalam tangki akan membuat pembakaran lebih baik dengan biaya yang lebih murah.

Dwi Suwanto, Instruktur Service PT Surya Timur Sakti Jatim Yamaha area Surabaya menjelaskan, mencampur bahan bakar yang berbeda oktan sebenarnya malah merugikan bagi pemilik motor sendiri.

"Bahan bakar dicampur malah merugikan, karena kandungan bahan tambah atau adiktif setiap bahan bakar tentu berbeda sesuai dengan spesifikasi bahan bakar." kata Dwi kepada Kompas.com, Sabtu (14/8/2021).

Dwi menambahkan, mencampur bahan bakar berbeda spesifikasi justru mengurangi kualitas bahan bakar yang memiliki RON lebih tinggi.

Sementara itu Wahyudin, Kepala Mekanik AHASS DAM, mengatakan, penggunaan bahan bakar harus sesuai dengan spesifikasi mesin, karena berhubungan dengan emisi gas buang.

"Semakin tinggi oktan, maka akan semakin sedikit emisi gas buang yang dihasilkan. Ketidaksesuaian penggunaan bahan bakar pada mesin bisa mengakibatkan tarikan menjadi tersendat, kurang tenaga, atau mengelitik," kata Wahyu.

Wahyu menambahkan, jika motor diisi dengan bahan bakar yang RON-nya terlalu rendah, maka performa mesin seperti tertahan alias kurang tenaga.

Sedangkan jika RON terlalu tinggi, bisa membuat mesin mengelitik dan temperatur mesin juga meningkat.

"Mengelitik terjadi karena terjadi pembakaran lebih awal, tidak sesuai dengan pengapian mesin," kata Wahyu.

Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi akan membuat bahan bakar mubazir, karena tidak bisa terbakar sempurna. Dampaknya pada mesin akan timbul kerak di bagian dalam. 

https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/14/130200015/pernah-mencampur-bensin-beda-oktan-pada-motor-apa-efeknya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke