JAKARTA, KOMPAS.com - Lingkar kemudi merupakan salah satu bagian penting pada mobil yang tak lepas dari perhatian untuk dipercantik atau modifikasi. Alasannya, agar kenyamanan berkemudi meningkat di samping tambah modern.
Apalagi, kini terdapat beragam pilihan model stir kemudi di pasaran dari yang bernuansa mewah sampai sporty dengan beberapa tombol pengaturan yang dapat dioperasikan.
Namun demikian, sebagaimana dikatakan pemilik Shine Auto Light Rico, mengubah setir kemudi tidak bisa dilakukan sembarangan.
"Modifikasi setir itu macam-macam permintaannya, ada yang ingin mengganti All New Pajero Sport Dakar versi luar, setir BMW klasik, dan sebagainya. Tapi umumnya mengubah setir Kijang Innova tipe G ke tipe Venturer," kata dia kepada Kompas.com belum lama ini.
Melakukan perubahan setir standar menjadi lebih modern (disertai tombol pengaturan di sisi setir) memungkinkan dan aman. Asalkan, kata Rico lagi, dikerjakan oleh mekanik atau spesialis handal.
"Pada umumnya diupayakan semua tombol di setir bisa terkoneksi sesuai aslinya, sehingga jalur kabel diubah. Lantas tata cara pemasangannya harus benar karena bisa-bisa menghilangkan kontrol si pengemudi saat digunakan," ujar Rico.
Pada kesempatan terpisah, Technical Sevice Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi menyebut mengubah stir kemudi bisa hilangkan beberapa fungsi di bagian terkait seperti airbag.
"Modifikasi sama sekali tidak di rekomendasikan, karena tiap ubahan bisa mengakibatkan tidak berkerjanya salah satu fitur. Sehingga mengurangi tingkat keamanan berkendara. Tapi memang dewasa ini perilaku modifikasi mobil tidak bisa dihindari," kata Anjar.
"Bila memang ingin modifikasi setir, pastikan bahwa airbag masih berkerja. Sebab salah satu keterkaitan setir adalah pada airbag tersebut. Lalu pada kabelnya, jangan sampai menyebabkan korsleting," lanjut dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/13/194100815/ingat-jangan-sembarangan-modifikasi-setir-mobil