SPIELBERG, KOMPAS.com - GP Styria memberikan tontonan yang menarik. Sejak awal sudah diwarnai kecelakaan hingga berkibar bendera merah, kemudian Jorge Martin keluar sebagai juara.
Tapi selain itu ada drama yang melibatkan perseteruan Marc Marquez dan Aleix Espargaro. Marc dua kali menggunting Aleix saat memasuki tikungan pertama yang membuat Aleix tersingkir.
Aleix jelas marah akan manuver Marc yang terlalu agresif. Ungkapan itu ditunjukkannya ke Marc di trek saat mau masuk pit. Pebalap asal Spanyol itu mengkritik mengapa Marc tidak diberikan sanksi.
“Marc adalah Marc, di setiap balapan dalam sepuluh tahun terakhir dia membuat manuver seperti ini, sulit untuk dipahami," kata Aleix mengutip Tuttomotoriweb.it, Minggu (8/8/2021).
"Semua orang telah melihat apa yang dia lakukan, tetapi dia tidak pernah dihukum. Saya beruntung tidak jatuh. Pada start kedua dia melakukan hal yang sama lagi, tindakan seperti itu harus diberi sanksi," katanya.
"Dia dihukum hanya ketika satu pengemudi menjatuhkan yang lain, tetapi tindakannya harus dihukum, bukan konsekuensinya,” kata Aleix.
Marc yang mendapat tudingan tersebut mengatakan bahwa manuvernya biasa saja. Hal tersebut wajar dalam balapan karena semua orang ingin mendapat posisi bagus.
“Tidak pernah jelas dengan pebalap yang panas. Di episode pertama, seseorang akan mengatakan bahwa kesalahan itu milikku tetapi dia melebar, dan di tikungan itu atau masuk atau masuk yang lain," katanya.
"Dua lap kemudian Mir melakukan hal yang sama dengan saya tetapi ini adalah balapan, saya kehilangan empat posisi tetapi saya tidak mengatakan apa-apa," katanya.
"Juga di start kedua dia marah, tapi saya berada di dalam dan dari luar dia tidak membuat tikungan dengan kecepatan itu,” kata Marc.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/09/070200415/adu-mulut-marc-marquez-dan-aleix-espargaro-di-gp-styria