Waspada Rekonstruksi Jalan, Ada Perubahan Lajur Transaksi di GT Ciawi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jasamarga Metropolitan Tollriad Regional Division kembali melakukan pekerjaan jalan di ruas Tol Jagorawi. Pengguna jalan yang akan melintas, diharapkan waspada karena ada pengaturan lalu lintas.

Pekerjaan jalan dilakukan berupa rekonstruksi perkerasan pada lajur 1 menuju Jembatan Timbang kendaraan berat di Gerbang Tol (GT) Ciawi Km 44+500 arah Jakarta. Prosesnya dimulai dari 6-13 Agustus 2021 pukul 05.00 WIB.

Tri Wahyu Subekti, General Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad mengatakan, selama pekerjaan, lajur yang menjadi obyek untuk sementara tidak dapat dilintasi, sementara lajur lainnya berfungsi normal sebagai lajur lalu lintas.

Sebagai antisipasi, pihaknya melakukan pengaturan lalu lintas secara situasional dengan cara perubahan lajur transaksi (reversible) pada gardu 2 (paling Kanan) Gerbang Tol Ciawi 1, dimana gardu yang merupakan lajur transaksi akses dari Jakarta menuju Ciawi akan jadi lajur lolos untuk kendaraan akses dari Ciawi menuju Jakarta.

"Kondisi eksisting gardu tersebut merupakan gardu yang melayani transaksi pengguna jalan tol yang menuju Ciawi, namun selama pekerjaan rekonstruksi berlangsung, gardu tersebut digunakan untuk lajur kendaraan yang menuju ke Jakarta (tanpa transaksi/lolos)," ujar Tri dalam keterangan resminya, Sabtu (7/8/2021).

Pengguna jalan yang menuju Jakarta tetap melakukan transaksi di GT Ciawi 2, dan dalam upaya menjaga keamanan di sekitar lokasi pekerjaan, Jasa Marga, juga menyiapkan rambu-rambu pengamanan pekerjaan sesuai standar.

Mulai dari rubber cone, lampu selang atau penanda lokasi kerja pada malam hari, pemasangan portal portable untuk kendaraan kecil, pergeseran water barrier, menyiagakan petugas pengaturan lalu lintas serta memastikan petugas tetap menjaga protokol kesehatan di sekitar lokasi pekerjaan.

"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pekerjaan tersebut. Pekerjaan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas jalan serta memberikan rasa nyaman kepada pengendara, dan memastikan terpenuhinya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol Jagorawi," kata Tri.