Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Dihargai, Alasan Rossi Pindah dari Honda ke Yamaha

JAKARTA, KOMPAS.com - Valentino Rossi resmi mengumumkan pensiun dari MotoGP usai musim 2021. Pebalap legendaris itu gantung helm bersama tim Petronas Yamaha SRT.

Rossi pertama kali terjun di kelas premier pada musim 2000. Selama karirnya dia sempat beberapa beberapa kali berganti motor. Contohnya dari Honda ke Yamaha pada 2004.

Keputusan Rossi pindah ke Yamaha pada 2004 membuat heran banyak pihak. Sebab dia sudah tiga kali menjadi juara dunia bersama Honda, yaitu pada 2001, 2002 dan 2003.

Mantan mekanik Rossi, Alex Briggs salah satu orang yang berjasa di karir Rossi, mengatakan, kepindahan Rossi dari Honda ke Yamaha merupakan keputusan mudah.

Briggs mengatakan bahwa Honda memperlakukan pebalapnya kurang pantas. atau kurang dihargai

"Itu hal terburuk yang dapat Anda lakukan jika jadi pebalap, dengan mengatakan bahwa mereka tidak penting," kata Briggs mengutip The Race, yang tayang pada (10/12/2020).

Saat Rossi pindah, Briggs dan seluruh tim ikut pindah karena juga ingin perubahan baru. Briggs mengatakan tim merasakan hal yang sama dengan Rossi.

“Kami mulai sedikit frustrasi satu tim dengan Honda," katanya.

"Ketika kami pertama kali gabung, mereka adalah tim di mana para insinyur serta mekanik semuanya menuju ke arah yang sama, tetapi seiring waktu itu berkembang jadi dua kelompok, insinyur dan kru," katanya.

“Dia jelas merasakan hal itu juga sebagai pebalap. Anda telah membaca semua hal yang dia katakan tentang Honda, bahwa motornya sangat bagus dan itu tidak terlalu tergantung pada pebalapnya," katanya.

Briggs merupakan salah satu mekankik terlama Rossi. Dia terus bersama Rossi sampai dia pindah ke Ducati dan kembali lagi ke pangkuan Yamaha sampai musim 2020.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/06/154100215/tak-dihargai-alasan-rossi-pindah-dari-honda-ke-yamaha

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke