JAKARTA, KOMPAS.com – Daihatsu Rocky dan Toyota Raize jadi produk mobil kembar kesekian kalinya yang diluncurkan perseroan. Kedua mobil telah meluncur di Indonesia pada April 2021, sebelumnya debut global SUV kompak tersebut dilakukan di Jepang pada 2019.
Untuk diketahui, di Indonesia proyek kerja sama ini sudah berlangsung sejak 2004 ketika Avanza dan Xenia diluncurkan. Lalu Rush dan Terios sekitar 2006, Agya dan Ayla tahun 2013, kemudian Calya dan Sigra pada 2016.
Semua mobil kembar itu diproduksi secara lokal di fasilitas PT Astra Daihatsu Motor (ADM), bahkan beberapa juga dikirim ke luar negeri dalam bentuk CBU.
Bicara soal Rocky dan Raize, meskipun kembar dan mirip di beberapa sisi, namun kedua produk tetap memiliki perbedaan.
Paling mencolok perbedaan dari sisi fitur, di mana Raize varian teratas memiliki Adaptive Cruise Control, sementara Rocky tidak ada.
Budi Mahendra, Marketing Product Planning Division Head PT ADM, mengatakan, kedua mobil sengaja diberikan fitur berbeda untuk menjaring konsumen yang lebih banyak.
“Perbedaan spek brand Daihatsu dengan Toyota juga terjadi di produk kolaborasi yang lain,” ujar Budi, kepada Kompas.com (4/8/2021).
“Memang dirancang seperti itu, agar bisa grasp konsumen lebih luas, jadi bisa grasp segmen konsumen yang berbeda,” kata dia.
Budi juga menambahkan, Rocky menyasar konsumen muda yang masih single atau sudah berkeluarga. Menurutnya, mereka mencari mobil yang lebih stylish seperti Rocky.
“Model 1.0L TC untuk yang lebih menginginkan performa tinggi dengan fitur yang lengkap. Sementara model 1.2L lebih kepada yang lebih mencari efisiensi bahan bakar dan harga yang lebih terjangkau,” kata ucap Budi.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/05/154100215/rocky-dan-raize-meski-kembar-punya-fitur-yang-berbeda