JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Super Cub C125 belum lama ini meluncur versi terbarunya di Indonesia. Ubahannya minor, tapi mesinnya lebih bertenaga dan lebih ramah lingkungan.
Motor bebek Honda ini merupakan salah satu produk global yang fenomenal. Mempertahankan desainnya yang retro dan kapasitas mesin 125 cc, tapi harganya bisa tembus hingga Rp 70 jutaan.
Semua dimulai pada 1958, ketika Super Cub pertama diperkenalkan Honda ke dunia yang kemudian menjadi salah satu motor paling ikonik.
Dikutip dari Honda.co.uk, Rabu (4/8/2021), motor ini bisa dikatakan membawa banyak perubahan, mulai dari desain, ergonomi, kampanye pemasaran, hingga bagaimana masyarakat melihat sepeda motor.
Super Cub secara perlahan menjadi motor jalanan paling populer dan salah satu produk yang terjual paling banyak sepanjang masa.
Pada 1958, sepeda motor belum menjadi kendaraan yang banyak digunakan orang. Saat itu, masyarakat juga belum terbiasa bepergian dengan motor.
Jumlah wanita yang mengendarai sepeda motor juga sangat jarang. Pengendara motor juga dikenal sebagai orang yang sangat kasar dan tangguh atau mereka yang hanya ingin melaju kencang.
Honda baru saja mengokohkan dirinya ke dalam sejarah motorsport setelah memenangkan Isle of Man TT, dan Soichiro Honda mengejar mimpinya membuat sepeda motor yang akan menjadi sepeda rakyat. Sepeda motor yang bisa digunakan untuk harian.
Setelah riset dan pengembangan yang panjang, lahirlah Super Cub yang pertama, yakni Super Cub C100. Motor bebek ini berhasil terjual lebih dari 1.000 unit saat hari pertama diluncurkan.
Dari segi desain, Super Cub termasuk sederhana namun kompak. Rangkanya dimulai dengan sasis monocoque berbasis baja dan mesinnnya ditempatkan secara horizontal di bagian bawah.
Penempatan mesinnya juga dinilai memberikan banyak keuntungan. Mesin mendapat aliran udara yang lebih baik. Selain itu, memberikan distribusi bobot yang lebih baik untuk kemampuan berkendara.
Bannya yang berdiameter 17 inci juga memiliki maksud tersendiri, yakni agar orang Jepang yang mengendarainya bisa menapak dengan sempurna. Tangki bahan bakarnya ditempatkan di bawah jok. Joknya juga didesain sedemikian rupa agar pengendara merasa nyaman.
Super Cub awalnya dibekali dengan mesin berkapasitas 49 cc. dengan rasio kompresi yang rendah. Tenaga yang dihasilkan hanya sekitar 4,5 tk dan dirasa sudah cukup. Dengan rasio kompresi yang rendah, maka mesinnya aman-aman saja jika harus menenggak bahan bakar berkualitas rendah.
Salah satu keunggulan Super Cub pada masa itu adalah sistem transmisinya. Motor ini memiliki 3-percepatan dengan sistem transmisi manual, tapi tanpa kopling. Sehingga, sangat mudah untuk mengendarainya. Keunggulan tersebut dipertahankan hingga sekarang dengan Super Cub C125.
Honda terus melakukan evolusi pada Super Cub, mulai dari penggunaan mesin Overhead Camshaft (OHC), suara knalpot yang senyap, konsumsi bahan bakar yang tembus 180 km/liter, dan masih banyak pengembangan lainnya yang terjadi pada motor bebek ini.
Ada lebih dari belasan model Super Cub yang dihasilkan, baik untuk pasar domestik Jepang, pasar Amerika, pasar Eropa, hingga pasa Asia Tenggara.
Hingga puncaknya pada Oktober 2017 lalu, Honda merayakan produksi Super Cub yang sudah mencapai 100 juta unit di dunia. Untuk diketahui, hingga saat ini belum ada pabrikan lain dengan model yang bertahan dan mencapai produksi 100 juta unit.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/05/074200115/cerita-motor-bebek-honda-yang-diproduksi-hingga-100-juta-unit