JAKATA, KOMPAS.com - Kinerja penjualan sepeda motor di Indonesia mulai mengalami kenaikan yang cukup signifikan kembali usai turun dua bulan secara berturut pada April-Mei 2021 lalu.
Asosiasi Industri Sepeda Motor (AISI) mencatat, pada akhir semester pertama tahun ini pasar roda dua naik 68,3 persen dibandingkan pencapaian Mei 2021 lalu menjadi 428.556 unit.
Meski belum mencapai torehan tertinggi yang terjadi pada Maret 2021, hal ini menjadi angin segar tersendiri. Untuk diketahui, di penguhujung kuartal I/2021 lalu penjualan motor ialah 521.424 unit.
Tetapi angka tinggi tersebut tidak bertahan lama karena sebulan setelahnya turun 9,3 persen menjadi 472.889 unit. Lalu, anjlok 46,13 persen atau menjadi 254.710 unit pada Mei 2021.
Penurunan beruntun itu terjadi karena beberapa hal, mulai dari kondisi pasar yang belum kondusif karena pandemi Covid-19 dan penerapan insentif PPnBM nol persen selama Maret-Mei 2021 bagi mobil 1.500 cc tertentu.
Pencapaian positif di Juni 2021 juga terjadi pada realisasi ekspor yang sukses mencapai 71.441 unit, naik 40,3 persen secara bulanan atau dari 42.647 unit.
Secara kumulatif, penjualan motor di dalam negeri sepanjang Januari – Juni 2021 telah membukukan 2.450.088 unit, sementara ekspor mencapai angka 402.123 unit.
Jenis sepeda motor yang paling banyak didistribusikan di Indonesia adalah skuter matik dengan kontribusi 86,81 persen, sementara model underbone menyumbang 6,95 persen dan segmen sport menopang 6,24 persen dari total penjualan.
Tren serupa juga terjadi di sisi ekspor, yakni skuter matik 69,65 persen, sport 17,03 persen, dan underbone 13,32 persen.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/02/181200215/penjualan-sepeda-motor-mulai-bergairah-di-juni-2021