Hyundai Indonesia Produksi Mobil Listrik Mulai Tahun Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM) Bahlil Lahadia mengungkapkan bahwa rencana bisnis Hyundai di Indonesia akan dilakukan secara serius dan kontinyu.

Bahkan, pabrikan asal Korea Selatan tersebut menyatakan telah siap untuk memproduksi kendaraan bermotor listrik di dalam negeri dimulai pada 2022, usai pembangunan pabriknya selesai.

"Hyundai pabrik mobilnya itu hasil investasi 1,5 miliar dollar AS dan dia terus bangun sekalipun di tengah pandemi Covid-19. Insya Allah, Agustus ini groundbreaking tahap pertama untuk pabrik baterai mobil," katanya, Selasa (27/7/2021).

Menurut Bahlil, pembangunan pabrik ini terus dilanjutkan oleh Hyundai demi mencegah kerugian yang lebih dalam jika harus menghentikan pembangunan pabriknya saat ini.

Adapun produksi mobil listriknya secara keseluruhan, dikatakan Bahlil, ditargetkan Hyundai bisa mulai terlaksana pada awal tahun depan, yakni Februari atau Maret 2022.

Menanggapi hal tersebut, pihak Hyundai Indonesia tidak menampiknya. Hanya saja belum ada informasi lebih jauh yang bisa dibagikan terkait produksi kendaraan bermotor di dalam negeri.

"Basically, untuk pembangunan pabrik di kawasan Deltamas, Bekasi, Jawa Barat, masih on track," ujar Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, Makmur.

Pada pabrik tersebut, diperkirakan 150.000 unit sampai 250.000 unit mobil bisa diproduksi dalam setahun. Di sana pula, pihak Hyundai akan membuat kendaraan ramah lingkungan.

Kabar ini diperkuat oleh pernyataan COO Hyundai Motor Asia Pacific, Lee Kang Hyun beberapa waktu lalu. Ia bahkan mengatakan selama 2021-2022 akan ada tiga model yang dilahirkan di pabrik terkait.

"Tahun ini kira-kira bulan Mei sudah mulai pilot production dan akhir tahun meluncurkan 1 model ICE (Internal Combustion Engine) dahulu. Lalu tahun depan dua model ICE,” kata dia akhir tahun lalu.

"Kami juga memiliki rencana mengeluarkan mobil listrik, mungkin sekitar Maret tahun depan. Iya, CKD (completely knocked down) di Indonesia," lanjut Lee.