Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Kelebihan Naik Bus Super High Decker

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat ini pilihan bus yang ada di Indonesia semakin banyak modelnya. Model bus yang lumayan sering terdengar adalah bodi Super High Decker (SHD).

Bodi bus ini bisa dibilang dipopulerkan oleh karoseri Adiputro, saat itu pada gelaran GIAAS 2015, dengan bodi Jetbus 2+ SHD. Kemudian karoseri lain pun mulai membuat bodi bus SHD.

Bodi bus SHD memiliki dimensi tinggi antara 3,8 meter sampai 3,9 meter. Sedangkan untuk bus High Deck (HD) biasanya punya tinggi sekitar 3,7 meter, setiap karoseri punya tinggi yang berbeda-beda.

Lalu apa kelebihan saat naik bodi bus SHD dibanding bus biasa?

Export Manager karoseri Lakana Werry Yulianto mengatakan, keunggulan dari bus SHD adalah ukuran bagasi yang lebih luas serta kabin penumpang lebih tinggi sehingga pandangannya lebih luas.

“Tinggi bagasi bus SHD lebih tinggi sekitar 10-15 cm. Sehingga bisa masuk motor di dalam bagasinya,” ucap Werry kepada Kompas.com, Rabu (28/7/2021).

Kemudian untuk pandangan penumpang ke depan juga lebih lega. Hal ini dikarenakan dimensi bus yang lebih tinggi sehingga menggunakan kaca depan yang lebih besar.

“Kalau kaca samping ukurannya sama saja mau yang SHD atau HD. Cuma karena naik SHD, pandangan penumpang bisa lebih tinggi,” kata Werry.

Namun tingginya bus juga berefek pada bodi roll yang lebih terasa daripada bus yang lebih rendah.

Selain itu, bus dengan tinggi di atas 3,8 meter juga butuh spesifikasi suspensi udara dengan sasis yang wide agar lebih kuat menopang berat bus.

“Secara teori pasti lebih limbung, tapi tergantung dari konstruksi masing-masing karoseri. Selain itu, konstruksi suspensi depan juga pengaruh ke limbung,” ucap Dimas Raditya, Anggota Forum Bismania Indonesia.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/28/162726515/ini-kelebihan-naik-bus-super-high-decker

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke