JAKARTA, KOMPAS.com - Apabila diamati dengan seksama, ban cadangan temporary atau biasa disebut ban serep memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan ban utama.
Selain ukurannya yang lebih kecil, tapak bannya pun lebih tipis. Meski begitu, ban serep tetap aman untuk digunakan dengan catatan khusus.
Ban cadangan tersebut tidak untuk melaju melebihi batas kecepatan yang diperbolehkan, yakni 80 kilometer per jam.
Ada alasan khusus mengapa ban cadangan atau serep didesain dengan ukuran yang lebih kecil. Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan bahwa ukuran ban serep dibuat kecil agar hemat tempat saat disimpan.
“Biasanya ban cadangan lebih tipis dari ground tire atau ban yang biasa digunakan. Salah satunya untuk menghemat ruang penyimpanan,” kata Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Dengan ukuran yang lebih mungil tersebut, otomatis ruang yang dibutuhkan untuk menyimpan ban cadangan ini tidak perlu terlalu luas.
“Selain itu, ban cadangan atau temporary tire dibuat lebih kecil agar tidak dipakai untuk harian melainkan hanya dipakai sampai ke tukang tambal ban saja,” ungkap Didi menambahkan.
Ban serep memang dibuat tidak untuk digunakan sebagai harian, melainkan hanya sebagai cadangan saat kondisi darurat.
Mengingat fungsi utama dari ban serep hanyalah sebagai pengganti dalam kondisi mendesak ketika ban utama mengalami kerusakan seperti bocor atau pecah di lokasi yang jauh dari toko ban atau fasilitas perbaikan.
Didi juga mengatakan, tidak semua mobil menggunakan ban cadangan jenis temporary ini. Hanya mobil yang memiliki ruang penyimpanan terbatas saja yang biasanya menggunakan ban jenis ini.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/24/144200115/ini-alasan-kenapa-ukuran-ban-serep-lebih-kecil