JAKARTA, KOMPAS.com - Selesai dengan urusan tampilan luar-dalam, giliran membahas performa Fin Komodo Bledhex yang lahir sebagai varian bertenaga listrik karya PT Fin Komodo Teknologi asal Cimahi, Jawa Barat.
Seperti diketahui, Fin Komodo sendiri memang sudah terkenal sebagai kendaraan multiguna yang mempuni melibas medan off-road. Pada pengembangannya, Bledhex sendiri mengusung konsep yang sama dengan versi konvensionalnya.
Karena itu, saat redaksi menjajal langsung performanya di medan tanah yang cukup terjal dan merupakan habitat aslinya, tak ada masalah apapun bagi Fin Komodo Bledhex.
Bicara soal "jeroan", Bledhex dibekali konfigurasi mid-rear motor dengan penggerak roda belakang. Tipe motor menggunakan Permanet Magnet Synchronous yang menghasilkan tenaga sebesar 24 Kw atau setara 32,1 tk dan torsi 70 Nm yang diletakan pada belakang kabin.
Baterainya menggunakan tipe lithium-ion dengan kapasitas 21 kWh. Untuk pengisian sampai penuh, membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam dan bisa membawa Bledhex menempuh perjalanan sejauh 150 km.
Olahan daya, di transfer melalui sistem transmisi single speed reduction gear dengan pilihan Hi-Low-Reverse. Pengoperasiannya pun cukup sederhana, apalagi bagi yang biasa membawa mobil matik.
Seperti yang diungkapkan sebelumnya, menantang Bledhex di jalan tanah perbukitan bukan lah hal yang sulit untuk dilakukan. Namun bagi yang baru pertama kali mengendarai Fin Komodo, lebih baik beradaptasi lebih dulu.
Apalagi mengingat Bledhex dibekali tenaga listrik yang harus diakui torsinya cukup besar dari putaran bawah. Hal ini memang menjadi salah satu karakter kendaraan listik, dimana sisi responsif sudah instan, bahkan hening tanpa suara.
Bila tak biasa dengan torsi liar, siap-siap bakal dibuat kaget. Tanpa harus banyak aba-aba, ketika pedal gas diinjak dari posisi diam, Bledhex langsung meluncur dengan mulus meski di permukaan jalan tanah dan bebatuan.
Melibas beberapa gundukan, tak menjadi masalah bagi Bledhex. Selain karena ground clearance yang tinggi, rancang bangun karakternya memang dibuat untuk bermain di medan kasar.
Dari segi performa yang ditawarkan, sebagai sebuah kendaraan listrik murni buatan anak bangsa, Fin Komodo Bledhex patut untuk diacungi jempol.
Meski secara kesan berkendara terbilang minimalis, dan tak bisa dibandingkan dengan sebuah mobil pada umumnya, tapi hal itu akan terbayar ketika Anda sudah menjajalnya sendiri.
Sekadar informasi, dari perencanaan sampai mulai dipasarkan, proses perjalanan Fin Komodo Bledhex cukup panjang. Hampir semua komponen dirancang bangun sendiri, terkecuali untuk masalah baterai.
Pengujian yang dilakukan juga tidak main-main, yakni dengan menempuh jarak sejauh 2.000 km dari Pulau Komodo sampai Jakarta untuk jalan aspal, dan melibas jalur off-road lintas hutan sejauh 1.500 km.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/23/104200215/merasakan-torsi-liar-fin-komodo-bledhex-di-habitatnya