JAKARTA, KOMPAS.com - Tak kunjung tampil kompetitif setelah sembilan seri berlalu, Valentino Rossi dikabarkan akan pensiun akhir musim ini. Meski demikian, Petronas Yamaha Sepang Racing Team (SRT) masih belum menyerah.
Musim 2021 tak berjalan sesuai dengan harapan Rossi dan Petronas Yamaha SRT. Musim ini, hasil terbaik Rossi hanyalah finis di urutan kesepuluh.
Wilco Zeelenberg, Manajer Petronas Yamaha SRT, mengatakan, dirinya tidak perlu memberi tahu Rossi soal strategi dan protokol. Sebab, Rossi pasti mengetahuinya.
"Saya juga mengakui bahwa saya yang sekarang belajar darinya. Ketika saya berada di tim pabrikan, Valentino dan saya memiliki hubungan yang sangat sedikit," ujar Wilco, dikutip dari Tuttomotoriweb.it, Kamis (22/7/2021).
Sebelum bergabung dengan Petronas Yamaha SRT pada 2019 lalu, Wilco merupakan track engineer untuk timnya Lorenzo. Di tim satelit Yamaha ini, Wilco berperan sebagai manajer tim.
Wilco menambahkan, Rossi fokus pada timnya dan Wilco pun fokus pada timnya sendiri dengan pebalapnya Jorge Lorenzo. Namun, keduanya sekarang bekerja sama dan berjalan dengan sangat baik.
Rossi mengalami banyak masalah dengan YZR-M1 yang baru. Bahkan, sembilan kali juara dunia ini sudah puasa kemenangan sejak 2017. Selain itu, tidak mudah juga beradaptasi dengan waktu.
Sekarang ini, selisih 0,01 detik saja sudah dapat membuat pebalap keluar dari posisi teratas. Bahkan, detail yang sangat kecil pun dapat membuat perbedaan.
"Pensiun adalah pilihan yang menjadi miliknya. Sekarang, kami bekerja dan mencari solusi tanpa menyerah, begitu pula Valentino. Dari yang saya lihat, dia berjuang dan tidak menyerah. Ketika dia jatuh, karena dia mencari limit," kata Wilco.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/23/084200715/manajer-petronas-yamaha-belum-menyerah-dengan-valentino-rossi