Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Spion Mobil Ussy Sulistiawaty Dicuri Maling, Ini Pentingnya Perhatikan Lokasi Parkir

JAKARTA, KOMPAS.com - Momen libur lebaran Idul Adha tidak membuat pelaku kejahatan berhenti beraksi. Suasana sepi justru kerap dimanfaatkan mereka dalam melancarkan aksinya.

Seperti contoh pasangan artis Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama yang kehilangan dua kaca spion mobil mereka karena di curi maling pada saat momen lebaran Idul Adha, Selasa (21/7/2021).

“Eeehhh mas mas, piye iki mas. Semoga berkah ya mas, kalau memang buat buat beli makanan malam ini kita ikhlas, asal jangan buat beli bahan-bahan permabokan ya mas, takut nanti perut nya melilit mas, perih,” tulis Ussy dalam unggahan akun instagramnya.

Bahkan, Ussy menjanjikan imbalan uang tunai Rp 5 juta bagi siapapun yang bisa memburu dua maling tersebut.

“Yang bisa dapetin ini dua orang, kasih bukti bener-bener mereka, DM aku ya (rahasia terjamin). Aku kasih Rp 5 juta cash,” tulisnya lagi.

Dalam aksi tersebut, mobil Ussy dan Andhika memang terlihat parkir di luar rumah tanpa pengamanan ekstra tambahan.

Menanggapi hal itu, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, cara paling efektif untuk mencegah pencurian spion adalah dengan memilih lokasi parkir yang aman.

“Jika tidak punya garasi, kendaraan sebaiknya dititipkan kepada orang yang bertanggung jawab. Sehingga ada yang menjaga dan mengawasi agar terhindar dari kehilangan,” ujar Sony beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.

Selain itu, beberapa mobil keluaran baru biasanya sudah dilengkapi dengan sensor getar sebagai pelengkap pada alarm. Fitur ini pun dinilai cukup ampuh dalam membantu sistem pengamanan pada mobil.

Namun, sayangnya kebanyakan pemilik mobil justru memilih untuk tidak mengaktifkan fitur tersebut karena dianggap terlalu sensitif.

“Sebenarnya kebanyakan mobil Toyota sudah dilengkapi sensor getar. Namun kadang pencuri sudah tahu cara mematahkan spion sehingga tidak menimbulkan banyak getaran. Kalau getaran kurang keras kadang sensor tidak merespon ke modul,” ucap Suparna saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/7/2021).

Suparna melanjutkan, sensitivitas sensor tersebut bisa diatur. Kalau terlalu sensitif mungkin lebih aman. Namun menurut dia, akan repot karena jika ada sepeda motor lewat saja alarm bisa berbunyi.

“Biasanya pemilik mobil menyetel moderat. Tidak terlalu sensitif namun juga tidak terlalu pasif,” kata dia.

Dengan mengaktifkan sensor terebut, minimal akan menghambat kerja maling saat akan mencuri. Bahkan bisa membuat maling memikirkan konsekuensinya saat alarm menyala.

“Mau parkir di dalam garasi atau luar, baiknya memang semua fitur keamanan pada di terapkan. Sehingga saat kita sedang lengah atau mobil tidak dalam pengawasan ada sinyal yang menjadi pemberitahuan pada kita,” kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/21/120200215/spion-mobil-ussy-sulistiawaty-dicuri-maling-ini-pentingnya-perhatikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke