JAKARTA, KOMPAS.com - Biasanya, SPBU lebih ramai dikunjungi pada pagi atau siang hari saat orang beraktivitas. Namun, ada juga anggapan yang mengatakan isi bensin malam hari lebih baik.
Sebagian orang mengatakan jika mengisi bahan bakar minyak (BBM) dilakukan malam hari, takaran yang didapatkan lebih banyak dibandingkan saat mengisi di siang hari.
Anggapan tersebut bisa dikatakan ada benarnya. Sebab, karakter bahan bakar memang mudah menguap di siang hari. Terlebih lagi jika bahan bakar tersebut ditempatkan di dalam tangki berbahan logam, efek pemuaiannya pun akan menjadi lebih cepat.
Business Unit Head SPBU Pertamina Cirebon Agung Santoyo, mengatakan, satu liter bensin sewaktu suhu dingin dan satu liter bensin waktu panas, jika ditimbang beratnya pasti tidak akan sama.
"Sudah pasti akan lebih berat yang suhunya dingin. Namun, untuk perbedaannya tidak terlalu berpengaruh pada perubahan volume bahan bakar," ujar Agung, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Agung mengatakan, suhu siang hari di Jakarta dapat mencapai 32 derajat Celcius. Saat malam hari, dapat turun menjadi 29 hingga 30 derajat Celcius. Perbedaan dua derajat Celcius tidak akan terlalu berpengaruh pada volume bahan bakar.
“Kalau untuk jumlah tidak terlalu signifikan, apalagi di isi ke tangki mobil atau motor. Kecuali mobil truk yang kapasitas tangki pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) mencapai 8000 liter,” kata Agung.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/19/124200315/mitos-atau-fakta-isi-bensin-malam-hari-takarannya-lebih-banyak