Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga dan Infrastruktur Jadi Tantangan Jual Mobil Listrik di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com – Penetrasi mobil listrik atau electric car (EV) di Indonesia masih terganjal harga yang mahal. Faktor ini yang menyebabkan penjualannya belum sebanyak mobil internal combustion engine (ICE).

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi, mengatakan, harga mobil listrik yang mahal jadi tantangan tersendiri dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air.

Nangoi mengatakan, mobil yang paling laku di Tanah Air berada di rentang harga Rp 250 juta sampai dengan Rp 300 juta.

Tak heran jika mobil murah seperti LCGC atau Low MPV memiliki porsi yang lebih besar ketimbang segmen lainnya.

“Kalau (mobil listrik) ingin berkembang di Indonesia, kita harus menekan harga mobil listrik di bawah Rp 300 juta agar daya beli masyarakat dapat menjangkau,” ucap Nangoi, dalam webinar Investor Daily Summit 2021 (14/7/2021).

Mobil listrik memiliki harga jual lebih mahal daripada mobil konvensional lantaran komponen utamanya, yaitu baterai, belum diproduksi secara massal.

Persoalan lain adalah jarak tempuh mobil listrik masih terbatas karena kapasitas baterai mobil listrik yang juga terbatas.

Ini berbeda jika dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak yang memiliki jarak tempuh panjang karena dukungan ketersediaan stasiun pengisian bahan bakar.

Sementara itu, Gaikindo mencatat penjualan total mobil listrik di Indonesia sepanjang semester pertama 2021 mencapai 1.900 unit.

Jumlah ini terdiri atas model hybrid yang terjual 1.378 unit, plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) 34 unit, dan mobil listrik baterai (BEV) 488 unit.

Jumlah ini meningkat jika dibandingkan realisasi tahun lalu, saat mobil hybrid membukukan 1.108 unit penjualan, PHEV 6 unit, dan BEV 120 unit.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/16/090200015/harga-dan-infrastruktur-jadi-tantangan-jual-mobil-listrik-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke