Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arti Warna Hijau dan Biru pada Rambu Penunjuk Arah di Jalan

JAKARTA, KOMPAS.com – Rambu penunjuk arah yang sering kita temui di jalan memiliki makna yang berbeda-beda tergantung dari warna latar belakang rambu tersebut.

Biasanya rambu lalu lintas, khususnya untuk penunjuk arah, memiliki warna latar belakang yang beragam, mulai dari hijau, biru, coklat, hingga kuning atau merah.

Edo Rusyanto, Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), mengatakan, setiap warna rambu ternyata punya arti tersendiri. Pengendara harus paham makna dari warna rambu agar dapat berlalu lintas dengan baik.

“Saat berkendara di jalan raya, pengendara tak semata dituntut terampil dalam mengemudi. Ada sejumlah aspek yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan lalu lintas jalan yang aman, nyaman, dan selamat,” ujar Edo, kepada Kompas.com belum lama ini.

“Salah satu aspek penting adalah memahami makna rambu dan selanjutnya sudi mengimplementasikannya,” kata dia.

Menurutnya, warna hijau bermakna sebagai petunjuk informasi. Misal, informasi mengenai lokasi atau tempat.

“Serupa dengan hijau adalah warna coklat. Bedanya, rambu warna coklat menunjukkan lokasi wisata atau ruang publik. Misalnya, pantai dan museum,” ucap Edo.

“Lalu, warna biru. Makna rambu ini adalah perintah. Misal, memerintahkan pengendara untuk berputar arah di lokasi yang sudah ditentukan,” tuturnya.

Kemudian ada juga rambu warna merah yang bermakna larangan, semisal rambu dilarang berhenti. Terakhir ada juga warna kuning, yang bermakna sebagai peringatan.

“Tujuannya agar pengguna jalan lebih waspada. Contoh, rambu bergambar tebing yang berguguran. Peringatan bagi pengguna jalan bahwa di area itu rawan longsor sehingga mutlak ekstra waspada ketika melintas di sana,” kata Edo.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/15/152100115/arti-warna-hijau-dan-biru-pada-rambu-penunjuk-arah-di-jalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke