Hyundai Pastikan Mobil Listrik CKD Meluncur di Indonesia Maret 2022

JAKARTA, KOMPAS.com – Hyundai memastikan rencana bisnis di Indonesia akan dilakukan serius. Kabar terkini, pabrik Hyundai di kawasan Deltamas, Bekasi, Jawa Barat, sudah mendekati rampung.

Dengan kapasitas 150.000 unit sampai 250.000 unit setahun, rencananya fasilitas tersebut bakal segera memproduksi mobil mulai tahun ini.

Tak cuma mobil listrik, Hyundai Indonesia juga dipastikan akan meluncurkan mobil dengan berpenggerak mesin konvensional.

Lee Kang Hyun, COO Hyundai Motor Asia Pacific, mengatakan, rencananya pada 2021 sampai 2022 akan ada tiga model yang dilahirkan dari pabrik yang berlokasi di Bekasi itu.

"Jadi memang tahun ini kira-kira bulan Mei sudah mulai pilot production,” ujar Lee, dalam webinar Investor Daily Summit 2021 (14/7/2021).

“Dan akhir tahun ini meluncurkan 1 model ICE (Internal Combustion Engine) dulu. Lalu, tahun depan rencana keluarkan dua model ICE," kata dia.

Lee juga mengatakan, untuk mobil listrik Hyundai akan diproduksi dengan status CKD (Completely Knock Down), paling lambat tahun depan.

"Tahun depan ada rencana mengeluarkan satu mobil listrik, sekitar mungkin bulan Maret akan kita luncurkan CKD di Indonesia," ucap Lee.

Belum diketahui mobil listrik apa yang bakal diproduksi secara lokal. Namun, diprediksi mobil ini merupakan jenis baru yang belum pernah hadir di Indonesia.

Banyak spekulasi bermunculan, salah satunya IONIQ 5 dirancang dengan platform khusus yakni Electric Global Modular Platform (E-GMP).

Model ini mungkin saja diproduksi secara lokal, sebab mobil ini sudah diluncurkan pada Februari 2021 dan menggunakan platform yang berbeda dengan mobil listrik Hyundai sebelumnya.