Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ducati Akui Keluhan Rossi 10 Tahun Lalu Memang Benar

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama karirnya, musim 2011-2012 merupakan periode kelam buat Valentino Rossi. Saat itu Rossi membela Ducati dan menjadi salah satu masa tersulitnya.

Selama dua musim penampilan Rossi tergolong buruk. Dia terus mengeluh bahwa motor tidak mau belok, sulit dikendarai, dan dia tidak percaya diri saat mau memacunya.

Tak ingin berlarut-larut dan terpuruk, Rossi akhirnya meninggalkan Ducati. "Kencan singkat" itu membuatnya gagal menyaingi prestasi Casey Stoner yang berhasil juara dunia dengan Ducati.

Kini satu dasawarsa kemudian, pebalap uji Ducati Michele Pirro, akhirnya mengakui apa yang dikeluhkan Rossi mengenai Desmosedici saat itu memang benar.

“Dia benar!," kata Piro mengutip Tuttomotoriweb.it, Rabu (7/7/2021).

Pirro mengatakan untungnya saat ini semua berbeda. Pebalap seperti Jack Miller dan Francesco Bagnaia tidak perlu merasakan masalah yang sama.

"Mereka yang sekarang datang ke Ducati benar-benar menemukan dunia lain, tetapi saya meyakinkan Anda bahwa di masa lalu itu sulit," kata pebalap dari San Giovanni Rotondo itu.

Motor Ducati zaman Rossi dan sekarang sudah berubah jauh. Hal itu tak lepas dari peran kru dan insinyur Ducati yang terus mengembangkan motor dengan cara yang kreatif.

"Ada grup besar, semuanya orang Italia, yang bekerja sebagai tim dan dengan penuh semangat. Dall'Igna, Ciabatti dan Tardozzi adalah orang-orang yang tepat dan kami selalu berusaha melakukan yang terbaik dengan sumber daya yang kami miliki," katanya.

"Kami dapat melakukan lebih dan lebih dan kami selalu berusaha untuk meningkat, tetapi kami memiliki beberapa kepuasan besar," katanya.

Meski saat ini performa Rossi menurun, tak ada hal lain dari Pirro selain menyanjung The Doctor sebagai tokoh penting balapan motor kelas dunia.

“Vale telah mengubah sejarah sepeda motor, dia memiliki cara yang membuat orang yang paling tidak terpikirkan menjadi bergairah akan sepeda motor,” kata Pirro.

Catatan

MotoGP 2021 sudah berjalan sembilan seri. Seri berikutnya yaitu GP Styria akan digelar di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Agustus mendatang.

Dengan hasil yang buruk selama sembilan seri, Rossi dikabarkan akan pensiun. Apalagi dia pernah bilang akan memutuskan masa depannya melihat hasil musim ini.

"Saya selalu bilang bahwa tahun ini sulit, tantangan yang luar biasa. Tapi keputusan saya untuk tahun depan sangat tergantung dari hasil," ujar Rossi, dikutip dari Crash.net, beberapa waktu lalu.

"Saya sudah bilang di awal musim bahwa saya akan memutuskannya pekan depan tentang tahun depan dan akan seperti ini. Saya akan beritahu Anda jika saya sudah memutuskan," kata Rossi.

Dari sembilan seri yang sudah digelar Rossi berada di posisi ke-19 dengan raihan 17 poin. Catatan terbaiknya ialah di MotoGP Mugello, Italia dengan finis di posisi ke-10.

Di seri pembuka MotoGP Qatar, Rossi finis di posisi ke-12 dan pada seri kedua di tempat sama di posisi ke-16. Kemudian di seri ketiga dia melorot hanya berhasil finis di posisi ke-19.

Seri keempat dan kelima yaitu di MotoGP Jerez dan Perancis berada di posisi ke-16 dan posisi ke-11. Adapun seri keenam sampai kedelapan di posisi ke-10 kemudian ke-17 dan posisi ke-14.

Pada seri kesembilan di GP Belanda Rossi gagal menuai poin karena terjatuh. Kini balapan sedang rehat musim panas dan baru berlajut pada Agustus 2021.

Valentino Rossi:

1. MotoGP Qatar posisi ke-12

2. MotoGP Doha posisi ke-16

3. MotoGP Portugal posisi ke-19

4. MotoGP Jerez, Spanyol posisi ke-16

5. MotoGP Prancis posisi ke-11

6. MotoGP Mugello, Italia: posisi ke-10

7. MotoGP Catalunya, Spanyol ke-17

8. MotoGP Jerman: posisi ke-14

9. MotoGP Belanda: DNF

https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/08/094200715/ducati-akui-keluhan-rossi-10-tahun-lalu-memang-benar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke