JAKARTA, KOMPAS.com – Ada berbagai aktivitas yang dapat dilakukan ketika sedang ada di rumah saat PPKM darurat. Mencuci mobil jadi salah satu pilihan kegiatan menarik untuk mengisi waktu senggang.
Mencuci dapat dimulai dengan membersihkan eksterior, terutama bagian kaki-kaki dan bodi. Lalu dilanjut bagian interior, seperti bagian lantai, jok, hingga dasbor serta door trim.
Selain itu penting juga membersihkan ruang mesin. Tapi yang harus jadi perhatian, bagian ruang mesin tidak boleh dicuci sembarangan.
Sapta Agung Nugraha, Service Head Auto2000 Bekasi, mengatakan, pemilik mobil harus ekstra hati-hati saat mencuci ruang mesin.
“Mencuci ruang mesin harusnya tidak menjadi masalah, tapi lebih baik dilakukan oleh jasa cuci mobil yang memang sudah berpengalaman. Karena sebagian rangkaian kelistrikan ada di ruang mesin,” ujar Sapta, kepada Kompas.com belum lama ini.
Sapta juga mengatakan, potensi debu di ruang mesin memang tidak bisa dihindari. Apalagi mobil digunakan untuk harian, ada banyak serpihan debu yang bisa terbawa masuk.
Jika memang ingin dibersihkan, ia menyarankan agar tidak langsung menyiram ruang mesin dengan air. Tapi melainkan dilap menggunakan kain penyerap air.
Sementara itu, Christopher Sebastian, CEO Makko Group, mengatakan, membersihkan mesin mobil bisa dengan lap microfiber yang dibasahi air.
“Bisa juga menggunakan kuas agar celah kecil bisa tetap bersih. Lebih baik lagi jika menggunakan cairan khusus pembersih mesin. Lalu diakhiri dengan dilap lagi pakai lap microfiber,” ucap Christopher.
“Kalau tetap dibuat basah, maka mesin bisa menjadi rusak. Apalagi posisi mesin dengan ECU, ini yang kita hindari kalau sampai terkena air, dia akan error,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/04/094100915/bolehkah-mencuci-ruang-mesin-mobil-