JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan mobil Mitsubishi Pajero Sport baru saja terjadi di Desa Sukaraja, Kecamatan Pademaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Rabu (30/6/2021).
Mobil tersebut diduga lepas kendali hingga menabrak pembatas jembatan dan terjun ke Sungai Ogan di Jalan Lintas Timur Deka Sukaraja.
Dikutip dari Kompas Regional, warga setempat bernama Karim mendapat keterangan dari korban selamat yang mengatakan bahwa pengemudi sempat melihat seekor anjing berada tepat di depan mobilnya.
Melihat itu, lanjutnya, suaminya lalu menghindar hingga mobil yang dikendarainya menabrak jembatan dan terjun ke sungai.
“Suaminya langsung membelokkan setir mobil ke arah kiri jalan, sehingga mobil tidak dapat dikendalikan dan menabrak pagar pembatas jembatan,” ucap Karim.
Akibat kejadian itu, empat orang yang terdiri dari ayah dan tiga anak meninggal di tempat, sementara istri atau ibu ketiga anak tersebut selamat setelah ditolong warga.
Menanggapi hal ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, ada banyak pengemudi yang reflek ketika ada binatang melintas di depannya.
Tidak sedikit dari mereka yang menghindar, padahal harus lebih spesifik lagi jenis binatangnya.
“Apabila kecil seperti anjing atau kucing, tidak apa-apa jika ditabrak, karena menghindar justru bisa membuat kondisi kendaraan hilang kendali dan berakibat fatal seperti kejadian tersebut,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/7/2021).
Namun, menurut Sony hal itu harus dibarengi dengan mengurangi kecepatan sebelumnya dan pastikan objek tersebut posisinya ada di kolong mobil bukan dilindas ban.
“Gagal antisipasi menghindar akibat kecepatan kendaraan terlalu tinggi sering terjadi akibat pengemudi kurang berhitung. Banyak yang tidak memikirkan hal terburuk adanya objek yang ada di jalan raya, berbeda cerita kalau kecepatannya rendah, antisipasi bisa terkontrol,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/01/125923615/hindari-anjing-lewat-pajero-sport-ini-terjun-ke-sungai