JAKARTA, KOMPAS.com - Fan belt merupakan bagian pada mobil yang berfungsi memutar berbagai komponen mesin. Fan belt memutar puli sejumlah komponen ketika mesin mulai dinyalakan, mulai dari alternator atau dinamo, water pump, hingga kompresor AC.
Melihat fungsi fan belt yang cukup penting tersebut, dapat dikatakan perangkat berbentuk sabuk yang terbuat dari karet tahan panas ini memegang peran yang vital agar mobil dapat bekerja.
Oleh karena itu, tentu saja fan belt harus dirawat secara berkala layaknya perawatan terhadap komponen mobil lainnya.
Perawatan dilakukan dengan tujuan utama agar fan belt selalu dalam kondisi prima dan memiliki usia pakai yang panjang.
Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan bahwa perawatan fan belt bisa dilakukan oleh pemilik mobil sendiri saat di rumah.
“Perawatan bisa dilakukan dengan melumasi fan belt menggunakan dressing atau pelumas yang khusus buat fan belt,” kata Didi kepada Kompas.com belum lama ini.
Ia pun mengatakan bahwa pengecekan kondisi fan belt juga perlu dilakukan. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan rutin tiap mobil sudah menembuh jarak 10.000 kilometer.
Didi mengatakan, dengan perawatan yang dilakukan rutin, usia pakai fan belt juga akan bisa lebih awet. Ia mengungkapkan bahwa masa pakai fan belt yang dirawat rutin bisa mencapai 100.000 kilometer.
Selain itu, disarankan pula untuk menjaga fan belt dari kontak dengan air dan benda-benda kecil yang mudah terselip, seperti kerikil dan gumpalan tanah. Sebab, air dan kotoran tersebut bisa mengganggu kestabilan kerja fan belt.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/30/111200415/cara-merawat-fan-belt-mobil-agar-tak-mudah-rusak