Keunggulan Penggunaan Nitrogen Dibandingkan Udara Biasa

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada saat akan mengisi tekanan udara pada ban, pemilik kendaraan akan dihadapkan dengan pilihan untuk menggunakan udara biasa atau nitrogen.

Keduanya memiliki keunggulannya masing-masing, namun sebagian orang menganggap penggunaan nitrogen dinilai lebih baik dibandingan dengan mengisi udara biasa.

On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal mengatakan, ada beberapa keunggulan nitrogen dibandingkan dengan udara.

"Keunggulan pakai nitrogen yang utama yakni mempertahankan tekanan udara ban walau dipakai jarak jauh atau kendaraan disimpan dalam waktu yang cukup lama dan tidak digunakan," kata Zulpata Kepada Kompas.com, Minggu (27/6/2021).

Zulpata juga mengatakan, keunggulan lain dari penggunaan nitrogen dibandingkan dengan menggunakan udara biasa yakni suhu yang lebih stabil, jadi ban tidak mudah panas.

Namun Zulpata mengatakan untuk penggunaan nitrogen apakah dapat membuat kendaraan lebih irit dan ban jadi lebih awet belum ada pembuktian yang dapat menguatkan pendapat tersebut.

"Kalau penggunaan nitrogen untuk mobil lebih irit atau ban menjadi lebih awet untuk saat ini belum ada pembuktiannya," ucap Zulpata.

Selain itu keunggulan dari penggunaan nitrogen yang lainnya yakni ban terhindar dari karat. Udara yang mengandung air terlalu banyak akan membuat karat muncul terutama bagi yang menggunkakan pelek logam. Karat yang jumlahnya tidak terlalu banyak namun lama-kelamaan akan merusak pelek.

Keunggulan berikutnya yakni lebih aman digunakan. Perlu diketahui suhu pada nitrogen lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan oksigen, sehingga membuat udara yang ada di dalam ban lebih stabil alias tidak naik turun, dengan demikian maka akan mengurangi resiko meletus akibat kepanasan yang berlebih.

Pemakaian nitrogen juga akan membuat handling kendaraan lebih stabil. Hal ini dikarenakan nitrogen merupakan salah satu unsur yang tidak mudah terkontaminasi dan tidak mudah terpengaruh oleh unsur lainnya.

Sehingga iklim tropis, seperti iklim Indonesia, tidak akan mempengaruhi tekanan udara ban mobil.