JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Federal Oil Gresini Moto2 (FOGM2) tampil menjanjikan saat sesi kualifikasi, meski kondisi hujan sekalipun. Keduanya tampak kesulitan, namun tetap optimistis.
Hadapi karakter Sirkuit Assen, Belanda, tim FOGM2 membawa setelan baru yang harapannya memuaskan dan bikin bangga hingga akhir kualifikasi dan kedua pebalap bisa menyempurnakan di sesi warm up pagi hari jelang balapan.
Fabio Di Giannantonio berhasil mencatatkan waktu 1 menit 37,230 detik. Pebalap yang akrab disapa Diggia ini akan memulai balapan dari posisi ke-15.
“Tidak seberuntung ketika latihan pagi kami yang jauh lebih cepat. Saya menyukai set-up terbaru dan berpikir kami akan melakukan jauh lebih baik dari ini di kualifikasi. Segalanya tidak berjalan sesuai keinginan kami, jadi harus bekerja keras karena suhu diperkirakan akan setinggi hari ini,” ujar Diggia, dalam keterangan resminya.
Melihat hasil latihan bebas saat kondisi hujan pada sesi latihan bebas FP3, Nicolo Bulega membalap dengan hati dan bisa tampil apik mengendalikan mesin Triumph bersasis Kalex tersebut, menjadi tercepat ketiga. Namun, kondisi saat sesi kualifikasi sangat berbeda.
“Tentunya posisi grid tidak akan membuat segalanya mudah, tetapi kami harus mengincar 15 besar. Kami membuat set-up baru yang tidak berdampak seperti yang kami inginkan di Q1, tetapi semua catatan waktu sangat rapat,” kata Bulega.
Sirkuit Assen yang memiliki panjang 4.542 meter menjadi tantangan tersendiri bagi Diggia dan Bulega, karena karakternya berbeda dari sirkuit lainnya. Ada 18 tikungan yang harus diselesaikan setiap putaran, 6 ke kiri dan 12 ke kanan.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/27/140100915/pebalap-federal-oil-gresini-moto2-harus-kerja-keras-di-gp-belanda