JAKARTA, KOMPAS.com - Valentino Rossi mengaku sulit untuk tetap balapan musim depan. Sekalipun yang meminta hal tersebut adalah sponsor utamanya sendiri.
Belum lama ini, tim balap VR46 resmi bekerja sama dengan Ducati untuk tiga musim ke depan. Kabar tersebut menjadikan Aramco Racing Team VR46 resmi sebagai tim satelit.
Rossi mengatakan, dirinya sangat senang dengan proyek yang dia mulai sepuluh tahun lalu dengan VR46 Riders Adacemy. Lalu, meningkat menjadi tim di Moto3 dan Moto2.
"Kami punya banyak orang yang bagus bekerja pada proyek ini dan semuanya sangat senang. Kami akan menggunakan motor Ducati, kami sangat senang dengan itu, motor Italia dan pebalap Italia untuk tim dari Tavullia," ujar Rossi, dikutip dari Speedweek.com, (25/6/2021).
Sebelumnya, Tanal Entertainment Sport & Media yang akan menjadi partner VR46 menginginkan Rossi untuk menjadi pebalapnya musim depan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pangeran Abdulaziz bin Abdullah Al Saud.
"Akan fantastis jika Valentino Rossi akan menjadi pebalap untuk Aramco Racing Team selama beberapa tahun ke depan bersama adiknya, Luca Marini," kata Pangeran Abdulaziz, dalam keterangan resminya.
Untuk masa depannya sendiri, Rossi belum memutuskan apakah akan lanjut balapan atau pensiun. Dia mengaku akan memutuskannya saat liburan musim panas ini.
"Pangeran selalu mendorong saya untuk balapan dengan Ducati di tim saya tahun depan. Kami sudah berbicara beberapa kali, tapi tapi saya tidak menyangka dia akan menuliskannya di berita pers," ujar Rossi.
Tidak semudah itu untuk lanjut balapan bersama VR46. Sebab, Rossi memikirkan performanya yang belakangan ini tidak kompetitif.
Selain itu, VR46 juga menjalin kerja sama dengan Ducati, maka Rossi pun harus benar-benar meninggalkan Yamaha.
"Saya tahu dia ingin mencoba saya dan adik saya. Untuk sekarang ini, bagaimana pun juga, saya lihat itu sangat sulit. Bukan hanya karena Ducati, tapi secara umum untuk balapan dengan tim saya tahun depan," kata Rossi.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/25/144100915/rossi-tolak-halus-permintaan-pangeran-arab