Kencan Singkat dengan Keeway V250 Fi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keeway V250 Fi hadir mengisi segmen cruiser yang tak pemainnya di Indonesia. Mengusung tampilan ala motor custom membuatnya penasaran untuk dijajal.

Kesan pertama Keeway V250 Fi ialah seperti motor besar Amerika Serikat. Tapi sebetulnya dimensinya tidak sebesar itu. Dimensinya ideal untuk orang Asia termasuk orang Indonesia.

Dimensi Keeway V250 Fi memiliki panjang 2.200 mm, lebar 895 mm dan tinggi 1.100 mm. Jarak sumbu roda sebesar 1.535 mm dengan tinggi jok sebesar 715 mm.

Saat pertama duduk kaki mampu menapak sempurna karena posisi duduknya tidak terlalu tinggi. Setangnya model fat bar, cukup lebar meski tidak disebutkan lebar keseluruhan.

Posisi setang nyaman dan mudah diraih oleh tangan. Bagian siku tidak terlalu lurus saat memegang setang. Posisi kaki cukup menjulur ke depan, tapi dalam toleransi aman.

Untuk rider dengan tinggi 168 cm, posisi kaki ini cukup nyaman. Adapun kaki menjulur ke depan merupakan salah satu ciri khas motor penjelajah.

Tangkinya cukup besar. Bentuknya juga menarik dengan patahan di bagian sisi kiri dan kanan supaya mudah "dikempit" paha. Tangkinya bukan model tear drop yang berdesain klasik.

Tangki mampu memuat 20 liter bensin. Termasuk besar untuk ukurannya. Memudahkan pengendara jika ingin jalan jauh karena tidak perlu kuatir kehabisan bensin di jalan.

Di atas kertas, Keeway V250 Fi mengusung mesin 250cc, V-Twin, 2 silinder SOHC. Bore x stroke 49 mm x 66 mm, menghasilkan tenaga 12,5 kw pada 8.500 rpm dan torsi 17 Nm pada 5.500 rpm.

Saat starter dihidupkan suara mesinnya menggelegar seperti mesin motor besar (moge). Tapi saat diajak jalan dan tarik gas lebih dalam suaranya baru terdengar seperti motor 250 cc.

Saat posisi mesin langsam, rpm motor sekitar 1.500 rpm. Gas diputar motor melaju dengan nyaman. Tarikannya responsif tidak terasa jeda. Akselerasi dari bawah sampai tengah cukup padat.

Perpindahan tenaga mulus saat pindah gigi. Pengeraknya memakai V-Belt seperti moge. Keeway V250 Fi diklaim merupakan motor pertama di kelasnya di Indonesia yang memakai belt.

Sabuknya merek Continental yang punya kualitas baik. Keeway mengatakan, pemakaian belt akan membuat akselerasi lebih padat dan sekaligus lebih hening saat digunakan.