BREBES, KOMPAS.com – Flyover Kretek yang ada di Brebes, Jawa Tengah kerap menimbulkan kecelakaan. Misalnya pada Sabtu (19/6/2021) sebuah truk dengan muatan gandum terguling karena rem blong dan menabrak sebuah minibus dan bengkel.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memberikan beberapa rekomendasi agar kecelakaan di lokasi tersebut bisa dikurangi. Rekomendasi KNKT terdiri dari preventif, edukatif, dan preemptive.
Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan mengatakan, untuk preventif, dilakukan pemasangan papan peringatan berulang terkait penggunaan gigi rendah saat memasuki flyover Kretek. Kemudian dibuat juga talang air untuk mengatasi aquaplaning.
“Dipasang juga rambu batas kecepatan, segeregasi arus lalu lintas di atas flyover. Selain itu juga ada pemasangan dua lajur penyelamat yang efektif menyelamatkan kendaraan yang alami rem blong,” ucap Wildan kepada Kompas.com, Selasa (22/6/2021).
Kedua, secara edukatif, dilakukan dengan penyampaian pengetahuan tentang tata cara melalu jalan menurun kepada pengemudi bus dan truk. Edukasi ini bisa melalui Bimbingan Teknis (Bimtek), Focus Group Discussion (FGD), workshop dan lainnya.
“Edukasi bisa juga disampaikan dengan pembutaan buku pintar rem blong, lewat animasi tata cara pengereman di jalan menurun dan sebagainya,” kata Wildan.
Terakhir, soal preemptive, berdasarkan analisa KNKT, semua kecelakaan truk yang ODOL bersumber dari jalur distribusi logistik dari Cilacap dan Banjarnegara. KNKT meminta para pemilik usaha untuk melakukan pembatasan muatan agar tidak melampaui daya angkutnya.
“Selain itu, melakukan perjanjian jual beli dan pengangkutan dengan pembeli. Dengan demikian, potensi kendaraan overloading melewati flyover Kretek dapat ditekan mendekati nol,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/22/192100715/rekomendasi-knkt-untuk-kurangi-kecelakaan-truk-di-flyover-kretek