JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu komponen yang paling vital pada mobil bertransmisi manual adalah kampas kopling.
Komponen yang membantu meneruskan daya dari mesin ke penggerak roda ini mempunyai batas usia pemakaian yang berbeda-beda, tergantung dengan cara berkendara.
Namun, rata-rata kampas kopling bisa digunakan hingga 80 ribu kilometer. Hanya saja. tidak sedikit yang belum sampai batas usia pemakaian tersebut sudah harus ganti karena rusak atau aus.
Ada beberapa gejala yang bisa dikenali oleh pengemudi saat komponen berbentuk piringan ini mulai aus.
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, salah satu yang paling dirasakan ketika kampas kopling mulai aus adalah kurang responsif atau tidak langsung bergerak.
“Kampas kopling yang sudah rusak juga akan sangat terasa jika mobil yang digunakan untuk melaju di jalan menanjak, mobil akan terasa seperti tidak bisa jalan. Itu gejala kampas kopling sudah mulai aus,” ucap Didi saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/6/2021).
Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi menambahkan, setidaknya ada dua tanda bahwa kampas kopling sudah mulai aus.
Pertama, tidak adanya tenaga atau kempos, kemudian yang kedua kesulitan saat akan melakukan perpindahan gigi transmisi.
“Tanda kopling sudah rusak adalah langkah kopling lebih panjang dari biasanya. Yaitu, ketika kaki menginjak pedal kopling maka langkah atau strokenya lebih panjang (ekstremnya hampir menyentuh lantai),” kata Bambang.
Jika sudah mengalami gejala ini, sebaiknya pemilik kendaraan segera melakukan penggantian perangkat kopling dan cover kopling atau matahari kopling. Hal ini karena perangkat tersebut memiliki masa pemakaian yang sama.
“Kalau tidak segera diganti bisa berdampak pada kerusakan komponen lainnya seperti flywheel atau roda gila, ini karena terjadi gesekan,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/22/171200415/pahami-gejala-kampas-kopling-mobil-manual-mulai-aus