CILACAP, KOMPAS.com – Satu unit truk dengan muatan gandum mengalami rem blong di Jalan Raya Ajibarang, Tegal, Sabtu (19/6/2021). Truk mengalami rem blong dan menabrak sebuah minibus dan bengkel, empat orang mengalami luka berat dan enam lainnya luka ringan.
Usai terjadinya kecelakaan, Komite Nasional Keselamatan Tranportasi (KNKT) menemukan beberapa temuan yang menjadi biang dari kecelakaan tersebut.
Pertama soal salah pengoperasional dari pengemudi dan kedua karena truk yang Over Dimension dan Over Loading (ODOL).
Ahmad Wildan, Senior Investigator KNKT mengatakan, temuan di lokasi kejadian, truk menggunakan gigi tinggi (gigi tiga) pada saat melewati turunan flyover Kretek. Kemudian ditambah truk membawa beban 34,5 ton yang melebihi batas angkut.
“Kedua kondisi di atas memicu terjadinya brake fading, sehingga pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraan. Seperti pada kasus rem blong karena brake fading lainnya, kondisi terakhir truk selalui ditandai dengan posisi gigi netral,” kata Wildan kepada Kompas.com, Selasa (22/6/2021).
Selain dua hal tadi, ada satu faktor lagi yang menyebabkan truk kecelakaan, yaitu jalur penyelamat kedua yang terhalang mobil parkir. Sebenarnya, pada flyover Kretek sudah ada dua jalur penyelamat, namun saat melewati yang pertama, rem masih berfungsi.
“Sebenarnya pada kedua jalur penyelamat sudah dipasang papan peringatan untuk tidak parkir di area tersebut. Baik petugas Polres, Dishub, maupun masyarakat ikut mengawasi agar tidak digunakan sebagai area parkir, tapi masih ada saja yang parkir di situ,” ucap Wildan.
Wildan mengatakan, semenjak kedua jalur penyelamat dibuat, semua kasus rem blong di flyover kretek dapat diselamatkan dengan fatalitas mendekati nol. Artinya tidak ada korban pada manusia dan kerusakan berat pada kendaraan.
“Kecuali dua kasus rem blong yang terjadi bersamaan dengan adanya kendaraan yang parkir di depan jalur penyelamat. Salah satu dari dua kecelakaan tadi adalah kecelakaan yang kemarin,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/22/154100215/temuan-knkt-dari-kecelakaan-truk-di-flyover-kretek-truknya-odol