JAKARTA, KOMPAS.com - Alpinestars melakukan pengembangan pada baju balap buatannya, agar insiden ritsleting melorot yang terjadi pada Fabio Quartararo di MotoGP Catalunya tak terulang.
Sebelumnya insiden yang dialami pebalap Monster Energy Yamaha tersebut membuatnya terkena penalti, karena melanggar protokol balapan dengan kondisi baju balap terbuka.
Setelah kejadian tersebut, Alpinestars, perusahaan perlengkapan berkendara asal Italia langsung melakukan investigasi mengenai ritsleting baju balap Quartararo yang terbuka.
Dua hari setelah GP Catalunya 2021, Alpinestars mengumumkan tidak menemukan masalah pada baju balap Quartararo. Ritsleting bekerja sebagaimana mestinya.
Alpinestars juga menyatakan bahwa airbag tidak mengembang seperti dugaan sebelumnya. Sebab airbag baru akan mengembang jika pengendara terjatuh.
Setelah melakukan pengamatan awal di bengkel truk, para insinyur Alpinestars kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut di kantor pusat.
"Alpinestars telah bekerja pada sistem baru untuk menghindari pengulangan dari apa yang terjadi di Barcelona," kata Quartararo saat konferensi pers sebelum GP Jerman, dikutip dari Paddock-GP.com, Selasa (22/6/2021).
Hasilnya meski tidak ditemukan masalah tapi Alpinestars memberikan perlindungan tambahan menggunakan tambalan berbahan velcro (patch velcro) yang lebih lebar dari sebelumnya.
Patch baru ini akan menjaga ritsleting baju balap tetap di tempatnya dan mencegahnya turun meski kondisi ekstrem.
Dalam foto, patch baju balap yang lama terlihat di foto sebelah kiri, sedangkan pacth baru di foto sebelah kanan dengan proporsi lebih lebar di bagian bawah.
Quartararo merupakan pebalap Alpinestars pertama yang menggunakan sistem WE ini. Namun pebalap lain kini juga sudah pakai, seperti Marc dan Alex Marquez serta Jorge Martin.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/22/150100415/insiden-quartararo-ini-solusi-alpinestars-cegah-baju-balap-melorot-