Jadi Barang Langka, Kijang Innova Diesel Bekas Masih Rp 200 Jutaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini, Toyota Kijang Innova bermesin diesel merupakan salah satu kendaraan keluarga kelas menengah yang cukup sulit ditemui di pasar mobil bekas atau seken.

Apalagi untuk yang tahun produksi muda, yakni hanya selisih lima tahun dari kondisi sekarang. Padahal peminat mobil terkait sangat banyak karena diakui menawarkan kenyamanan dan keiritan lebih baik.

Chief Operating Officer Mobil88 Sutadi menjelaskan, fenomena itu tercipta karena masyarakat mulai kritis untuk menilai suatu produk dan teknologi. Sehingga, tak mudah percaya atas mitos beredar.

"Kalau dulu kan mitosnya mobil diesel mahal, asapnya ngebul, suara bising, dan sebagainya. Tapi untuk teknologi sekarang sudah jauh lebih baik, irit pula," ujar Sutadi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/6/2021).

"Jadi mobil diesel lebih cocok sebenarnya untuk digunakan di kota besar seperti DKI Jakarta. Di samping itu, masyarakat juga sudah mudah mendapatkan fakta mengenai diesel, jadi banyak yang mau beli," kata Sutadi, melanjutkan.

Hanya saja, peredaran atau populasi Innova diesel tidak sebanyak varian berbahan bakar bensin. Sehingga, ketersediaannya di pasar mobil bekas pun sangat terbatas.

Hal ini pula yang membuat harga mobil masih cukup tinggi. Sutadi menyebut, untuk produksi 2010-2017 harganya masih Rp 200 juta - Rp 250 jutaan.

"Bila ada yang masuk, itu tidak butuh waktu lama untuk langsung habis, 2-3 hari cukup. Jadi karena demand tinggi dan supply yang sedikit, harganya stabil sekali," ucapnya.

Hal serupa juga dikatakan oleh salah satu pebisnis mobil bekas di WTC Mangga Dua, Joni Gunawan saat dihubungi secara terpisah. Bahkan Innova diesel tahun 2019 pun cukup cepat ditarik pembeli.

"Padahal untuk Innova diesel 2019 itu harganya masih Rp 300 jutaan," kata dia.

Diketahui, Innova diesel dengan mesin 2GD-FTV, DOHC, Variable Nozzle Turbocharger dengan Intercooler berkapasitas 2393 cc. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 149 PS dan torsi maksimum 34,9 Kgm.