KLUNGKUNG, KOMPAS.com - Meski tak melonjak drastis, namun saat ini pasar DFSK di Bali diakui tengah mengalami pertumbuhan positif bila dibanding awal pandemi Covid-19 menyerang pada 2020 lalu.
Tren penjualannya mulai berangsur-angsur pulih. Sementara secara segmen, diklaim pikap Super Cab yang bermain di kelas kendaraan niaga ringan mendapat pencapaian yang lebih baik dari model lainnya.
"Tahun ini lebih meningkat dibanding 2020, terutama di kelas Super Cab. Untuk tahun ini, sejauh ini Super Cab mendominasi dan ini mulai terasa di tiga bulan terakhir ini ya," ujar Mulyadi Kantiana Surjonogo, Direktur Cahaya Surya Bali Indah Diler DFSK Denpasar, saat sesi media test drive di Klungkung, Bali, Minggu (20/6/2021).
Peningkatan penjualan Super Cab di Pulau Dewata, salah satunya didorong mulai bergeraknya sektor usaha kecil, terutama dari distributor hasil perkebunan.
Menurut Mulyadi, distributor tersebut mencari kendaraan pikap yang tak hanya terjangkau dari segi harga dan efisiensi bahan bakar, tapi juga memiliki kualitas dan tangguh untuk mendistribusikan hasil kebun ke pasar-pasar di daerah Bali.
Kondisi tersebut menjadi sinyal DFSK Super Cab mulai mendapat kepercayaan dari para pengusaha, khususnya di Bali.
"Faktor penggeraknya sektor usaha perkebunan. Salah satu alasan kami kenapa pilih ke Klungkung, karena daerah ini menjadi kontribusi besar khususnya dari pedagang bawang," ucap Mulyadi.
"Untuk penjualan, per bulan di Klungkung itu bisa 3 sampai 4 unit. Sementara kalau ditotal seluruh Bali, per bulan untuk Super Cab bisa 10 unit. Ini tergolong bagus dan terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/21/092200915/super-cab-mendominasi-penjualan-dfsk-di-bali